www.blog.calesmart.com
September 28th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Pendahuluan

Selamat pagi sahabat blogger, pada kali ini kita akan belajar tentang konfigurasi penguat dengan menggunakan transistor, Kenapa sich transistor bisa sebagai penguat?kira-kira sobat blogger bisa jawab?transistor terdiri dari 2 jenis yaitu BJT (bipolar Junction Transistor) dan FET ( Field Effect Transistor), kaki transitor ada 3 elemen, untuk BJT terdiri elemen  Basis, Emitor dan Colector, sedangkan Pada FET terdiri dari Source, Gate, dan Drain.

Nah, kali ini saya akan membahas konfigurasi penguat transistor dengan jenis BJT. Terus,kenapa transistor bisa sebagai penguat?biasanya kalo saya mengajarkan materi ini saya akan menganalogikan tentang diri kita kalo sudah lanjut usia dengan berjalan dengan kaki tambahan,  biasanya kalo orang yang sudah lanjut usia untuk jalan kalo tanpa tambahan kaki alias tongkat apa yang terjadi? Kira-kira mampu tidak ya?

pasti jawabannya tidak mampu untuk berjalan apalgi untuk berjalan jauh,Nah kaki transistor itu saya ibaratkan ada tambahan tongkat yang mampu menopang dan menguatkan biar bisa berkerja. Nah pada transistor terdapat kaki Basis yang diguanakan sebagai penopang kaki-kaki transistor yang lain agar bisa menguatkan kaki-kaki transitor yang lain.

Pada Transistor BJT, jika digunakan sebagai penguat maka membutuhkan pencatu berupa tegangan DC yang sesuai spesifikasi dari komponen tersebut pada kaki kolektor, yang biasanya menggunakan tegangan dibawah 12V.  Untuk keluaran pda BJT ini terdapat pada kaki emitor. Nah kembali ke topik, pada BJT ada 3 konfigurasi penguat transistor yang berdasarkan sistem pertanahan (grounding) yaitu Penguat common Base, penguat common Emitor, penguat common kolektor.

Jenis-jenis

Untuk penjelasannya bisa dilihat pada uraian berikut ini

  1. Penguat Common Base (CB)

Penguat common base adalah penguat yang kaki basis transistor di ground-kan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat common base memunyai karakter sebagai penguat tegangan. Pada penguat common base arus basis mempunyai nilai jauh lebih kecil daripada dua arus lainnya (IBIC) dan (IBIE).

Penguat dengan konfigurasi common base memiliki penguatan tegangan yang besar, sedangkan penguatan arus dan penguatan daya rendah. Penguat dengan konfigurasi ini termasuk penguat non-inverting sehingga V­In dan VOut­  satu fase. Untuk rangkaian penguat Common Base bisa dilihat pada gambar berikut ini

www.blog.calesmart.com

  1. Penguat Common Emitor (CE)

Penguat common emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di ground-kan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor, serta mempunyai karakter sebagai penguat tegangan. Hubungan CE digunakan jauh lebih banyak dari hubungan CB karena arus input yang kecil (basis) mengendalikan arus output yang besar (kolektor). Arus emiter merupakan penjumlahan dari arus kolektor dan arus basis (IE=IC+IB).

Penguat dengan konfigurasi common emitter memiliki penguatan arus dan daya yang besar sedangkan penguatan tegangan sedang. Pada penguat dengan konfigurasi common emitter, RL (resistansi beban) yang terhubung seri dengan kolektor menjadikan penguatan arus menjadi besar. Penguat dengan konfigurasi ini termasuk penguat inverting sehingga sinyal masukan dan keluaran memiliki beda fase 180°. Berikut ini rangkaian penguat common emitor.

www.blog.calesmart.com

  1. Penguat Common Colector/kolektor (CC)

Penguat common collector adalah penguat dimana kaki kolektor transistor di ground-kan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor dan penguat ini berkarakteristik sebagai penguat arus. Rangkaian ini hampir sama dengan common emitor, tetapi output diambil dari emitor. Input dihubungkan ke basis dan output dihubungkan ke emitor.

Rangkaian ini disebut juga dengan emitor follower (pengikut emitor) karena tegangan output hampir sama dengan tegangan input. Pada penguat transistor common collector arus kolektor mempunyai nilai yang hampir sama atau mendekati nilai dari arus emitter (IC=IE). Penguat dengan konfigurasi common collector memiliki penguatan arus yang besar, sedangkan penguatan arus rendah dan penguatan daya sedang. Penguat dengan konfigurasi ini termasuk penguat non-inverting. Berikut rangkaian penguat common collector.www.blog.calesmart.com

Semoga bermanfaat, jangan lupa tinggalkan jejak di komen di bawah ini ya,

Posted in catatan, Elektronika Tagged with: , , ,