Agustus 16th, 2016 by Catur Budi Waluyo
HAPs, itulah yang sering disebut ilmuwan jepang dalam peluncuran riset pertama pada tahun 2005. btw HAPs itu apa? HAPs singkatan dari High altitude Platform Station, adalah pesawat atau balon udara yang bekerja di lapisan Stratosphere sekitar 20 km. HAPS ini dapat digunakan untuk menyediakan layanan broadcast dan multicast serta point-to-point. HAPs di luar negeri sudah mendunia, dan di indonesia mulai tahun 2008 di adakan penelitian oleh dosen-dosen senior dan menghasilkan publikasi paper terindeks internasional. wow banget khan… HAPs merupakan project besar oleh capanina group.
Kenapa sich capanina dan jepang membuat riset besar tentang HAPs? alasannya yaitu Karena HAPs mempunyai kesamaan dengan satelit, Berdasarkan skenario yang di pelajari oleh ETSI pada satelit di [Mohammed A., Yang Z, 2010] juga relevan untuk HAPs. Secara khusus, HAPs dapat menyediakan jaringan Lokal dan Backbone, jaringan akses, termasuk akses internet, seperti konektivitas perusahaan secara intranet maupun internet dengan syarat masih dalam area jangkauannya.HAPs dianggap memiliki beberapa karakteristik yang unik dibandingkan dengan komunikasi terestrial dan sistem satelit.
Untuk Perbandingan antara sistem komunikasi Terestrial, HAPs, dan layanan satelit dapat dilihat pada tabel berikut:
|
Terestrial |
HAP |
LEO Satelit |
GEO Satelit |
Area cakupan (diameter) |
<1 Km |
Up to 200 Km |
>500 Km |
Up to Global |
Ukuran Sel (Diameter) |
0.1-1 Km |
1-10 KM |
<50 Km |
400 Km minimum |
Total Area layanan |
Layanan titik ( Spot Area) |
Nasional/Regional |
Global |
Quasi- Global |
Kecepatan data maksimum per User |
155Mbps |
25-155Mbps |
<2 Mbps up Link, 64 Mbps downlink |
155 Mbps |
Penyebaran Sistem |
Tetap |
Fleksibel |
Menggunakan banyak satelit |
Fleksibel tetapi lead time lama |
Sedangkan konsep sistem komunikasi wireless yang heterogen untuk komunikasi 3G atau generasi berikutnya dapat dilihat pada gambar berikut:
sistem komunikasi heterogen masa depan [Mohammed A., Yang Z, 2010]
Pada gambar diatas menunjukan bahwa lingkungan dibangun untuk berkomunikasi secara heterogen pada lingkungan radio, yang meliputi komunikasi melalui satelit, HAPs maupun terestrial. Sistem komunikasi tersebut telah menggambarkan permintaan untuk komunikasi mobile secara broadband karena perkembangan pesat dalam dua dekade terakhir.
Pada HAPs juga kompatibel untuk di tumpangi sistem 4G LTE. wow LTE.. LTE singkatan dari Long Term Evolution. yang menggunakan modulasi OFDM pada downlinknya. untuk akhir-akhir ini yang pembaca temui iklan-iklannya alias sedang booming sekali..:)..untuk lebih detail tentang LTE saya jelaskan pada artikel berikutnya.semoga bermanfaat.
Posted in Buku Tagged with: Fleksibel, HAPs, heterogen, LTE, nasional, satelit, sistem komunikasi, Strathosphere, Terestrial, wireless