Juni 2nd, 2017 by Catur Budi Waluyo

Dalam penelitian, publikasi merupkan satu mata rantai yang penting, karena tanpa adanya publikasi, penelitian sehebat apapun tidak bisa di kenal dan dinilai khalayak umum. Menurut Dr. Sunu Wibirama dalam artikelnya menjelaskan pengertian publikasi, Publikasi adalah salah satu mata rantai penelitian yang berfungsi untuk menyebarluaskan ide dan hasil penelitian. Salah satu cara untuk mempublikasikan hasil penelitian adalah dengan mengirimkan manuskrip (bakal calon paper) dalam sebuah jurnal ilmiah.

Dalam publikasi, pemilihan jurnal ilmiah internasional yang terakreditasi dan terindeks merupakan hal yang tidak mudah, apalagi untuk peneliti pemula. Hal ini terjadi untuk sebagian mahasiswa yang menempuh S2 untuk sebagai syarat pendadaran. Sehingga banyak mahasiswa yang molor waktu lulusnya di karenakan hal ini. Tetapi untuk sebagian mahasiswa S3, pembimbing akademik atau fakultas tempat mereka belajar sudah menentukan kriteria jurnal ilmiah yang layak untuk syarat menempuh ujian disertasi. Namun demikian, kendala untuk memilih jurnal ilmiah yang tepat masih saja ditemui. Pada artikel ini, saya ingin menyampaikan sepuluh kriteria yang layak untuk menjadi pertimbangan dalam memilih jurnal target.

Berikut ini saya rangkumkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jurnal target yang saya dapat dari materi menulis artikel dari UGM oleh Dr Sunu Wibirama yang di publikasikan di web beliau. Untuk lebih detailnya bisa kunjungi blog ini atau klik disini.

  1. Penilaian sejawat (peer review) dan reputasi jurnal

Penilaian sejawat ini di lakukan untuk menentukan kelayakkan sebuah jurnal ilmiah sebagai tempat publikasi hasil penelitian. Penilaian sejawat dilakukan dengan meminta rekan kerja untuk menilai hal-hal berikut ini:

  • Segi kelengkapan dan kesesuaian unsur
  • Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
  • Kecukupan dan kemutakhiran data serta metodologi
  • Kelengkapan unsur kualitas penerbit
  • Indikasi plagiasi
  • Kesesuaian bidang ilmu

Di era internet ini, sangat banyak jurnal ‘palsu’ yang meniadakan proses penilaian sejawat sekedar untuk mengeruk uang dari para peneliti melalui biaya publikasi yang tinggi. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas peneliti dan profesi ternama (seperti IEEE untuk lingkup internasional, atau IEICE dan IEEJ untuk lingkup Jepang) biasanya menyediakan layanan penilaian sejawat yang baik. Karena Jurnal yang baik adalah jurnal yang menyediakan layanan penilaian sejawat untuk semua manuskrip yang masuk di meja editor.

  1. Kesesuaian (relevansi)

Setelah mempertimbangkan aspek penilaian sejawat, faktor kesesuaian dengan jurnal  menjadi pertimbangan yang kedua. Untuk menilai apakah sebuah jurnal target sesuai dengan tema dan topik manuskrip, dengan cara melihat paper-paper yang telah diterbitkan oleh jurnal tersebut. Apabila banyak paper-paper yang bertema sama dengan manuskrip yang akan kita kirimkan, tentunya tidak menjadi masalah untuk mengirimkan manuskrip ke jurnal tersebut.

  1. Memperhatikan impact factor dan citation awareness

Impact factor (IF) adalah salah satu ukuran yang menunjukkan rerata sitasi ke artikel-artikel yang dipublikasikan oleh sebuah jurnal ilmiah dalam rentang waktu tertentu (misalnya: IF dalam waktu 2 tahun, atau IF dalam waktu 5 tahun). IF sering menjadi tolok ukur peneliti untuk memilih jurnal target dengan mempertimbangkan kemungkinan tersitasi-nya artikel. Semakin tinggi IF, peluang sitasi ke sebuah artikel terpublikasi di jurnal target semakin besar.

Tips lain yang perlu diperhatikan para penulis adalah citation awareness (CA). CA terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah “melakukan sitasi satu atau dua paper dari jurnal target”. Sebagai contoh, kita ingin memasukkan paper kita ke jurnal target A. Sebelum memasukkan ke jurnal target A, terlebih dahulu kita perlu mengolah bagian Introduction dari manuskrip kita, sehingga kita bisa memasukkan salah satu paper yang sudah terpublikasi pada jurnal target A sebagai salah satu referensi pada manuskrip kita.

Mengapa hal yang demikian perlu? Salah satu alasannya adalah, “setiap jurnal selalu peduli akan nilai  IF-nya dan sitasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan IF”. Alasan kedua adalah, “CA menunjukkan kita peduli terhadap komunitas ilmiah yang menaungi jurnal tersebut”. Dengan melakukan sitasi paper yang telah terpublikasi pada jurnal target, kita menunjukkan kepada komunitas bahwa kita mengikuti perkembangan riset yang dipublikasikan pada jurnal tersebut.

  1. Memperhatikan kriteria penilaian manuskrip (review criteria

Tidak semua jurnal mencantumkan kriteria penilaian manuskrip. Namun demikian, jurnal-jurnal yang memiliki reputasi baik biasanya mencantumkan kriteria penilaian untuk semua manuskrip yang masuk. Kriteria penilaian manuskrip adalah kriteria penilaian yang menentukan layak dan tidaknya sebuah manuskrip diterima pada sebuah jurnal ilmiah. Dengan memahami kriteria penilaian sebuah jurnal ilmiah, kita bisa menilai layak dan tidaknya manuskrip yang kita kirim dipublikasikan di jurnal target

  1. Ruang lingkup

Ruang lingkup jurnal menentukan seberapa besar readership yang diharapkan. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas ilmuwan regional (contoh: IEICE atau IEEJ Jepang) akan dibaca oleh mayoritas peneliti yang berada di wilayah Jepang dan China, meskipun artikel online bisa diakses dari seluruh dunia. Jurnal yang diterbitkan oleh asosiasi ternama dengan ruang lingkup internasional (contoh: IEEE untuk bidang teknik dan ACM untuk ilmu komputer) akan memiliki angka readership yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka readership, semakin besar peluang sebuah artikel disitasi

  1. Jangka waktu penilaian sejawat

Jangka waktu penilaian sejawat menentukan berapa lama proses sebuah manuskrip dari mulai diterima oleh editor sampai dengan diterbitkan dalam bentuk paper. Normalnya, proses penilaian memakan waktu 1 sampai dengan 2 tahun. Namun demikian, beberapa jurnal ilmiah menyediakan penerbitan berkala dengan waktu penilaian yang lebih cepat, berkisar antara 4 – 6 bulan. Beberapa jurnal ilmiah juga menyediakan edisi khusus (special issue) dengan jangka waktu penilaian antara 3—5 bulan. Memilih jurnal dengan jangka waktu penilaian yang tepat sangat penting, terutama jika paper yang diterbitkan menjadi syarat lulus studi S3.

  1. Biaya publikasi

Beberapa jurnal ilmiah mensyaratkan adanya biaya publikasi. Jurnal lain mensyaratkan biaya publikasi hanya jika penulis menginginkan papernya diakses secara bebas (open access). Selain itu, banyak juga jurnal-jurnal ilmiah yang tidak mensyaratkan biaya publikasi untuk penulis, tapi mensyaratkan pembaca jurnal membayar biaya tahunan untuk mengakses artikel yang diterbitkan jurnal tersebut. Memilih jurnal target berdasarkan biaya publikasi cukup penting, terutama jika alokasi dana untuk publikasi terbata

  1. Bahasa

Mayoritas jurnal internasional diterbitkan dalam bahasa Inggris. Untuk memperbesar peluang diterbitkannya manuskrip kita, aksen bahasa Inggris pada jurnal komunitas tertentu terkadang menentukan (contoh: American english atau British english). Pastikan kita benar-benar tahu ketentuan aksen yang disepakati oleh pengelola jurnal target sebelum kita mengirimkan manuskrip kita.

  1. Peng-indeks-an

Aspek peng-indeks-an menentukan jangkau jurnal kita. Untuk memastikan bahwa kita menerbitkan paper di ruang lingkup pembaca yang luas, setidaknya pastikan bahwa jurnal target ter-indeks di Scopus atau ScimagoJR

  1. Tampilan jurnal

Tampilan jurnal bukan faktor utama untuk menentukan bagus atau tidaknya kualitas sebuah jurnal. Akan tetapi, tampilan menjadi penting jika manuskrip kita mengandung banyak persamaan matematika, atau menampilkan gambar-gambar dengan ukuran yang cukup besar. Pastikan kita memilih jurnal target yang tepat dengan mempertimbangkan bagaimana hasil penelitian kita ditampilkan saat manuskrip kita dipublikasikan sebagai paper.

Bagi sahabat blogger yang ingin melihat video tentang petunjuk menulis dan publikasi bisa kunjungi slide share dengan penulisProf. Dr. Saidur Rahman atau bisa klik disini.

Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.

Posted in Artikel, Publikasi Tagged with: , , ,

November 17th, 2016 by Sri Lestari

Mengapa sih menulis karya ilmiah dan mempublikasikannya itu penting? Tidak hanya untuk dosen, untuk mahasiswa pun menjadi penting. Surat dirjen dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 menyatakan bahwa mulai agustus 2012 salah satu persyaratan lulus yang harus dipenuhi oleh:

  1. Mahasiswa S1 adalah menulis artikel yang (diterima untuk) diterbitkan di jurnal nasional tidak terakreditasi;
  2. Mahasiswa S2 adalah menulis artikel yang (diterima untuk) diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi;
  3. Mahasiswa S3 adalah menulis artikel yang (diterima untuk) diterbitkan di jurnal internasional.

Banyak yang mengatakan bahwa untuk studi lanjut semakin susah untuk lulusnya. Tapi tidak sedikit pula yang justru ber-strategi untuk memenuhi persyaratan tersebut. Untuk berstrategi tentunya perlu tahu informasi, peraturan-peraturan yang terkait dengan publikasi dalam jurnal itu sendiri.

Untuk memajukan suatu Universitas sehingga nantinya memiliki reputasi  tingkat nasional maupun internasional, Universitas tersebut wajib menghasilkan banyak publikasi ilmiah dan produk-produk akademik yang lain seperti paten, text book, dan penghargaan internasional. Dari mana produk-produk itu dihasilkan?

Produk-produk akademik tersebut bersumber pada hasil-hasil penelitian. Oleh karena itu penelitian di perguruan tinggi perlu di kembangkan sehingga hasilnya akan:

  1. Layak untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional;
  2. Layak untuk dipatenkan,
  3. Banyak digunakan sebagai acuan dalam menulis text book oleh penulis-penulis ternama;
  4. Mendapatkan penghargaan internasional.

Bagi mahasiswa dari universitas unggulan, mungkin tidak asing lagi dengan artikel ilmiah. Namun, di beberapa perguruan tinggi swasta, terkadang artikel ilmiah itu menjadi sesuatu yang asing bagi mahasiswanya. Seringkali artikel dari blog di internet menjadi rujukan yang banyak sekali digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun tugas atau laporan. Tentu saja, adalah tugas dosen untuk memperkenalkan artikel ilmiah kepada mahasiswanya. Jika artikel ilmiah masih asing di kalangan mahasiswa yang diajarnya, maka tidak ada kata menyerah untuk memperkenalkan artikel ilmiah sebagai sumber referensi. Ini bukan pemaksaan kehendak, namun ini adalah upaya untuk menuju kea rah yang lebih baik. Harapannya adalah semua peneliti dan dosen serta mahasiswa akrab dengan artikel. Akrab dalam arti:

  1. Dapat memahami isi artikel jurnal di bidangnya;
  2. Memahami jurnal apa saja di bidangnya yang merupakan jurnal-jurnal berkualitas;
  3. Mampu melakukan penelitian dan menulis artikel hasil penelitian yang layak dimuat dalam jurnal ilmiah, khususnya jurnal ilmiah internasional.

Apakah jurnal ilmiah internasional? Jurnal ilmiah internasional adalah berkala yang:

  1. Artikel-artikel yang di muat di dalamnya di tulis oleh peneliti dari berbagai negara;
  2. Mitra bestari (reviewer) jurnal adalah pakar dari berbagai negara;
  3. Distribusi jurnal dari berbagai negara;
  4. Artikel ditulis dalam bahasa internasional yang di akui oleh PBB.

Apakah jurnal nasional terakreditasi? Jurnal nasional terakreditasi adalah Berkala ilmiah yang lulus akreditasi  yang dilakukan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM). Jurnal nasional terakreditasi adalah telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh DRPM. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Artikel yang di muat di tulis oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi dan oleh peneliti dari berbagai lembaga penelitian;
  2. Artikel Yang dimuat mungkin juga berasal dari peneliti di luar negeri;
  3. Mitra bestari (reviewer) jurnal merupakan pakar dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian;
  4. Mitra bestari mungkin juga berasal dari luar negeri;
  5. Distribusi jurnal ke berbagai perguruan tinggi dan lembaga penalitian;
  6. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau nahasa Inggris.

Untuk fungsi jurnal dan hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan artikel jurnal serta sifatnya saya jelaskan pada artikel selanjutnya atau untuk lanjut membaca artikelnya klik disini.

Posted in Artikel Tagged with: , , , ,