Category: Kuliah

www.blog.calesmart.com
Agustus 18th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Selamat pagi sobat, sekarang kita memasuki era modern dimana saat ini dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari alat elektronik. Sehingga perkembangan elektronik menjadi berkembang pesat. Perkembangan ini dimulai dari komponen yang digunakan sampai aplikasi yang di hasilkan. Baru-baru ini banyak sekali produk-produk yang ditujukan untuk mempermudah pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya yaitu aplikasi lengan robot.

Sekarang ini, Robot tidak hanya ada dalam dunia industri saja. Saat ini robot juga gunakan di restoran untuk menyajikan makanan, rumah sakit, dan rumah untuk mengasuh bayi. Robot di sini berfungsi sebagai pelayan bagi konsumen, pasien maupun pemiliknya berdasar fungsinya masing – masing sesuai program yang diberikan. Robot sendiri terpasang beberapa sensor sesuai dengan fungsinya. Tetapi tidak semua robot dipasang sensor, karena mungkin penggunaannya masih manual secara langsung dioperasikan oleh manusia, tidak seperti robot yang diberi sensor yang mampu beroperasi sendiri tanpa dioperasikan manusia secara langsung.

Dalam sistem robot sendiri terdapat program yang berfungsi menjalankan robot tersebut sesuai fungsinya untuk membantu kegiatan manusia. Baik robot yang sudah otomatis bekerja sendiri ataupun robot yang masih dioperasikan langsung oleh manusia memerlukan pemrograman.

Untuk kali ini prototype yang dibuat oleh mahasiswa saya dengan nama Arif Budi P dan Muhammad Ari Roma mengembangkan lengan robot dengan stik es krim dan mikrokontroller AT Mega. Dengan pengoperasian yang mudah menggunakan smartphone yang menggunakan sistem Remote Tx Rx.

Untuk spesifikasi dari perangkat dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Mikrokontroler ATmega328
Tegangan pengoperasian 5V
Tegangan input yang disarankan 7-12V
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
Jumlah pin input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz

Skematik dari sistem Rangkaian lengan robot yang digunakan.

www.blog.calesmart.com

Berdasarkan gambar di atas dapat di jelaskan sebagai berikut: VCC IC dari power supply 5V 4A yang dihubungkan ke power input IC. Untuk servo mendapat VCC langsung dari power supply. Dan sinyalnya mendapat dari output PWM IC. Motor servo mendapatkan sinyal untuk menggerakkan servo berdasarkan sudut. Di sini kita menggunakan HP sebagai TX dan RX nya adalah rangkaian tersebut yang dihubung ke bluetooth. Kita pairing bluetooth HP dengan bluetooth rangkaian. Lalu kita jalankan aplikasi pada HP untuk menggerakkan setiap servonya. Maka bluetooth HP akan mengirimkan sinyal ke bluetooth rangkaian. Kemudian sinyal tersebut dimasukkan ke IC untuk diproses sesuai program yang telah di upload. Yaitu jika kita mengoperasikan servo 1 di aplikasi maka dari data program tersebut outputnyadigital 6pada IC. Begitu juga dengan servo 2 output sinyalnya terhubung ke output digital 9, servo 3 ke output digital 10 dan servo 4 ke output digital 11.

Program mikrokontroller yang digunakan sebagai berikut:

Pada setup tertulis :

  1. “myservo1.attach (6)”, disini diartikan bahwa untuk servo satu terhubung atau mendapat sinyal dari output digital 6 dari IC.
  2. “myservo2.attach (9)”, disini diartikan bahwa untuk servo dua terhubung atau mendapat sinyal dari output digital 9 dari IC.
  3. “myservo3.attach (10)”, disini diartikan bahwa untuk servo tiga terhubung atau mendapat sinyal dari output digital 10 dari IC.
  4. “myservo4.attach (11)”, disini diartikan bahwa untuk servo empat terhubung atau mendapat sinyal dari output digital 11 dari IC.

Setup ini digunakan untuk mengatur program pada aplikasi untuk menentukan output digital yang mana yang akan dihubungkan ke motor servo.

Pada loop tertulis :

  1. if papapsaikjdk(realservo >=1000 “ realservo <1180) {

int servo1 = realservo;

servo1 = map (servo1, 1000, 1180, 0, 180) ;

servo1.write (servo1) ;

Serial.printin (“servo 1 ON”) ;

delay (10) ;

Diartikan bahwa pada servo satu ini frekuensi kerjanya dari 1000 sampai 1180. Dengan mapping frekuensi 1000 menunjukkan di posisi servo 0o sampai frekuensi 1180 menunjukkan di posisi 180o.

  1. if papapsaikjdk(realservo >=2000 “ realservo <2180) {

int servo2 = realservo ;

servo2 = map (servo2, 2000, 2180, 0, 180) ;

servo2.write (servo2) ;

Serial.printin (“servo 2 ON”) ;

delay (10) ;

Diartikan bahwa pada servo satu ini frekuensi kerjanya dari 2000 sampai 2180. Dengan mapping frekuensi 2000 menunjukkan di posisi servo 0o sampai frekuensi 2180 menunjukkan di posisi 180o.

  1. if papapsaikjdk(realservo >=3000 “ realservo <3180) {

int servo3 = realservo ;

servo3 = map (servo3, 3000, 3180, 0, 180) ;

servo3.write (servo3) ;

Serial.printin (“servo 3 ON”) ;

delay (10) ;

Diartikan bahwa pada servo satu ini frekuensi kerjanya dari 3000 sampai 3180. Dengan mapping frekuensi 3000 menunjukkan di posisi servo 0o sampai frekuensi 3180 menunjukkan di posisi 180o.

  1. if papapsaikjdk(realservo >=4000 “ realservo <4180) {

int servo4 = realservo ;

servo4 = map (servo4, 4000, 4180, 0, 180) ;

servo4.write (servo4) ;

Serial.printin (“servo 4 ON”) ;

delay (10) ;

Diartikan bahwa pada servo satu ini frekuensi kerjanya dari 4000 sampai 4180. Dengan mapping frekuensi 4000 menunjukkan di posisi servo 0o sampai frekuensi 4180 menunjukkan di posisi 180o.

Loop disini digunakan untuk mengatur cara dan sudut kerja dari servo berdasarkan frekuensinya masing – masing. Frekuensi servo 1 sampai dengan servo 4 dibedakan agar saat bekerja bisa sendiri – sendiri. Karena jika frekuensinya sama maka servo – serevo tersebut akan bekerja bersamaan.

Sedangkan aplikasi yang digunakan pada smartphone saya update di kemudian hari. semoga bermanfaat.

Update 31/08/2017

Software android yang digunakan dapat di download pada link ini atau klik ini.

Posted in Elektronika, Kuliah, Riset Tagged with: , , ,

www.blog.calesmart.com
Juli 18th, 2017 by Catur Budi Waluyo

selamat pagi, blogger, udah lama banget nich blog nya vakum. belum sempat upload artikel- artikel yang sekirannya dapat bermanfaat untuk kita semua. nach pada kesempatan kali ini saya akan membagikan bagaimana cara membuat jam digital yang berbasis arduino nano. kog nano sich emang ada ya? emang teknologi sekarang sudah menuju ke nano ya? Dalam teknologi mikrokontroller,jenis-jenis arduino ada beberapa macam antara lain: arduino uno, arduino mega dan arduino nano. jika ingin mengenal mikrokontroller secara standar ,rekan-rekan blogger bisa memilih arduino uno, karena selain pin nya tidak terlalu banyak juga mempunyai harga yang relatif murah. sedangkan ingin membuat aplikasi menggunakan pin yang lebih banyak bisa memilih arduino mega untuk solusinya.

Nah pada kali ini, saya bagikan karya mahasiswa saya dengan nama kurnianto dan krisna dengan aplikasi rangkaian yang digunakan yaitu menggunakan arduino nano. bagaimana rangkaian, program serta pin yang digunakan? jika rekan-rekan bingung untuk programnya, rekan bloger bisa download programnya dibawah ini dengan gratisss.

Pada aplikasi jam digital ini selain menggunakan mikrokontroller arduino nano juga menggunakan modul DS 1307 yang digunakan sebagai RTC nya. Jam digital merupakan merupakan rangkaian yang bekerja dengan cara asinkron yang berupa pencacah naik. Rangkaian ini dirancang seperti pada umunya sebuah jam yang penunjukkannya memiliki ketelitian  terhadap bilangan yaitu detik, menit hingga jam yang memakai system dua puluh empat jam. Untuk tampilan waktu, rangkaian ini akan dilengkapi dengan empat buah penampil dan seven segment atau tujuh buah ruas LED.

Berikut komponen yang digunakan dalam pembuatan jam digital ini.

  1. Dioda Zenner
  2. PCB
  3. Transistor
  4. DS 3017
  5. LED 5MM
  6. Resistor 10k Ohm (1/2 Watt)
  7. CR 2032 + Lithium Cell
  8. Socket 5 V DC
  9. Push Button
  10. 7 Segment
  11. IC regulator L7508
  12. Timah
  13. Buzzer

Skematik yang digunakan dalam rangkaian jam digital ini bisa dilihat pada gambar berikut ini.www.blog.calesmart.com

Sedangkan listing program yang digunakan dalam jam digital sebagai berikut:

hasil dari pembuatan jam digital bisa dilihat pada gambar berikut ini.www.blog.calesmart.comSemoga bermanfaat, salam ngeblog.

Posted in Elektronika, Kuliah Tagged with: , , ,

Juni 14th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Selamat pagi sahabat blogger, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern ini, semakin banyak memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia. Dimana segala hal yang diterapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mesin ataupun elektronika, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan dapat mempersingkat waktu, bahkan ketika malam hari tidak perlu menggunakan pengaman yang berlebihan.

Dalam menyelesaikan hal tersebut di atas, ide mahasiswa yang bernama Annum, Ika, dan Fauzi telah membuat prototype aplikasi garasi otomatis dengan menggunakan sensor cahaya, dinamo bekas VCD dll. Hal itu sudah di buktikan bahwa dalam pembuatan prototype garasi otomatis tidak membutuhkan banyak biaya dan dengan rangkaian yang sederhana. Untuk Hasil Prototype bisa anda lihat di video pada link ini. Sedangkan aplikasi yang menggunakan sensor selain sistem garasi otomatis dapat juga di aplikasikan dalam pembuatan robot line follower.

Hasil Prototype yang dibuat dapat dilihat di link ini.

Sedangkan rangkaian yang di buat bisa dilihat pada gambar 1.www.blog.calesmart.com

Komponen-komponen yang digunakan sebagai berikut:

www.blog.calesmart.comKira-kira jumlah uang yang perlu di keluarkan sekitar Rp 54.420.00,

Alat ini mampu bekerja dengan menggunakan tegangan input DC sebesar 5 – 12 Volt, yang mana pada saat LDR mendapat gelap (tidak mendapatkan cahaya) maka output pada LDR yang masuk ke Op-Amp akan berlogika rendah atau tegangan input pada kaki INV(-) Op-Amp mendapat tegangan lebih tinggi dari tegangan Non-INV (+) sehingga menyebaban garasi terbuka.

Semoga bermanfaat,

Posted in Elektronika, Kuliah

www.blog.calesmart.com
Juni 8th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Selamat Pagi sahabat blogger, pada kali ini saya coba berbagi tentang rangkaian line follower analog yang sangat sederhana, Kenapa saya bilang sangat sederhana? karena komponen pengontrolnya hanya membutuhkan Transistor, LDR dan resistor. Robot line follower analog ini adalah hasil tugas kuliah dari elektronika dasar atas nama Gagah, Fajar, dan Adi Surya. Kemudian kenapa memilih line follower sebagai topiknya?

Perkembangan teknologi elektronika pada saat ini sangat pesat, Contohnya di bidang robot. Aplikasi line follower yaitu sebagai dasar pembuatan robot. Line follower biasanya di gunakan sebagai motor mainan anak- anak, dan sebagai alat transportasi. Tetapi bukan hanya itu saat ini line follower juga sebagai ajang kompetisi. Bila dikembangkan pada secara umum, Line follower digunakan dalam sistem robotika pada suatu pabrik dalam memudahkan pekerjaan dan menghilangkan sistem manual dengan sistem otomatis.

Line Follower adalah sebuah jenis robot yang termasuk kedalam kategori robot mobile yang sistem kerjanya mendeteksi dan mengikuti garis yang ada di permukaan dengan sensor yang ada pada line follower. Pada perakitan ini dinamo yang digunakan menggunakan dinamo bekas VCD.

Berikut ini komponen dan alat yang digunakan dalam membuat robot sederhana ini:

Alat :     
Multimeter    : 1 Buah
Solder             : 1 Buah
Cutter             : 1 Buah
Gergaji        : 1 Buah

Bahan:
Tenol                          : Secukupnya
Lem Alteko              : Secukupnya
PCB                          : 1 Buah
Kabel konektor              : Secukupnya
Papan                      : Secukupnya
Mainan tank bekas      : 1 Buah
Dinamo bekas vcd     : 2 Buah
Baterai 9V                     : 1 Buah
LED 5mm Putih             : 2 Buah
LDR                         : 2 Buah
Res 220 Ohm             : 3 Buah
Transistor BD139     : 2 Buah
Potensio 10K             : 2 Buah
Lakban Hitam             : 1 Buah
Roll parfum bekas     : 1 Buah

Untuk kisaran harga bisa dilihat pada gambar berikut ini

www.blog.calesmart.com

Gambar 1. Kisaran harga komponen yang digunakan

Sedangkan skematik rangkaian robot ini bisa dilihat pada gambar berikut ini.

www.blog.calesmart.com

Gambar 2. Skematik dari rangkaian robot line follower

Hasil dari robot yang di rakit bisa dilihat pada gambar berikut ini

www.blog.calesmart.com

Gambar 3. Hasil Rakitan Robot line follower sederhana

    Demikian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat untuk sahabat blogger.

Posted in Kuliah, Riset Tagged with: , ,

www.blog.calesmart.com
Mei 19th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Software Proteus 8 Professional merupakan salah satu software elektronik yang digunakan untuk membantu para designer dalam merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik. Software ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu paket, yaitu  sebagai software untuk menggambar skematik dan digunakan sebagai merancang gambar Printed Circuit Board (PCB).

Software Proteus 8 Profesional mempunyai banyak library dengan beberapa komponen komponen-komponen pasif, Analog, Trasistor, SCR, FET, jenis button/tombol, jenis saklar/relay, IC digital, IC penguat, IC programmable (mikrokontroller) dan IC memory. Selain didukung dengan kelengkapan komponen, juga didukung dengan kelengkapan alat ukur seperti Voltmeter, Ampere meter, Oscilloscope, Signal Analyzers, serta pembangkit Frekuensi. Berikut ini fungsi tiap fitur Proteus versi 8.1.www.blog.calesmart.com

Keterangan

  1. Menu bar merupakan list menu yang dapat digunakan dalam perancangan /pengolahan gambar rangkaian.
  2. Open/Save Datawww.blog.calesmart.com
  3. Togle Grid digunakan untuk menampilkan bantuan titik-titik panduan pada area gambar.
  4. Zoomsheet digunakan untuk menentukan area tengah gambar dengan bertumpu pada cursor, memperbesar dan memperkecil gambar.
  5. Mini View digunakan untuk menampilkan gambar dalam bentuk tampilan kecil seluruh area gambar.
  6. Component List merupakan daftar komponen yang telah di ambil dari library.www.blog.calesmart.com
  7. Component Mode:www.blog.calesmart.com
  8. Rotate and Mirror digunakan untuk merotasi obyek
  9. Play and Simulation Operation digunakan untuk menjalankan simulasi rangkaian yang telah dibuat.

Langkah-langkah pembuatan rangkaian simulasi di dalam proteus dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Jalankan program proteus 8.
  2. Langkah selanjutnya adalah mengambil komponen yang dibutuhkan, dengan cara pilih mode komponen à Klik simbol P (Pick From Library) untuk menuju library.www.blog.calesmart.com
  3. Akan muncul window baru, selanjutnya mengambil komponen yang dibutuhkan dengan mengetikkan keyword pada kolom keyword.
  4. Mengambil komponen yang dibutuhkan dilakukan dengan cara mengetikkan keyword komponenàdouble click pada komponen yang dipilih àsampai muncul pada list komponen pada window utama. (ketikkan semua list keyword dibawah)www.blog.calesmart.com
  5. List keyword dari komponen yang dibutuhkan dalam simulasi rangkaian yang akan dibuat.
  6. Setelah semua telah dipilih dari library à klik tombol OK, sehingga pada list komponen window utama terdapat list komponen yang digunakan.
  7. Langkah selanjutnya adalah meletakkan semua komponen pada area gambar dan merangkainya. Cara meletakkan yaitu dengan Klik kiri (tanpa ditahan/drag) komponen yang dipilih pada list komponenà kursor di arahkan pada area gambar, kemudian klik kiri (tanpa ditahan)à komponen yang dipilih akan muncul, tetapi belum diletakkan à klik kiri satu kali (tanpa ditahan) untuk meletakkan komponen sesuai penempatan pada area kerja yang dipilih.
  8. Ulangi dari langkah 6 apabila akan meletakkan komponen lain, tetapi meletakkan komponen yang sama cukup dengan klik kiri pada area gambar.
  9. Buat posisi Letak komponen seperti pada gambar yang sudah ditentukan.
  10. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan setiap komponen menjadi satu kesatuan rangkaian. Guna menghubungkan rangkaian, terlebih dahulu pilih mode komponen à letakkan cursor pada salah satu terminal (salah satu kaki komponen) sampai muncul simbol pensil à klik kiri tanpa ditahan, gerakan cursor menuju terminal yang akan menjadi tujuan sambunganà klik kiri untuk menghubungkan.
  11. Hubungkan semua kaki komponen,
  12. Langkah terakhir adalah mengambil terminal pada mode terminal (Ground dan Power) à Letakkan dan hubungkan.
  13. Kemudian ubah nilai besaran dua hambatan/ resistor dengan double click pada resistor, dan ganti nilai X pada kolom value dengan nilai P. à klik OK. Rangkaian sudah siap untuk disimulasikan. www.blog.calesmart.comSemoga bermanfaat.

Posted in Kuliah Tagged with: , ,

www.blog.calesmart.com
Mei 12th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Selamat pagi readers, Pada kali ini saya coba sharing tentang membuat Rangkaian LED yang berkedip secara teratur dengan menggunakan IC counter yaitu NE555. Rangkaian LED berjalan menggunakan IC 555 merupakan rangkaian elektronika sederhana dengan prinsip kerja rangkaian ini adalah memanfaatkan IC clock 555 yang akan dikonversi oleh 4017 menjadi logika flip-flop.

Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock pada IC 4017 dimana IC 4017 jika kita beri pulsa clock maka ia akan mengeluarkan logika 1 secara berurutan yang logika tersebut akan mengaktifkan led secara bergantian. Lama atau tidaknya waktu led hidup bergantian dapat kita atur dari variabel resistor atau kapasitor yang kita pasang pada IC 555.

Rangkaian LED berjalan yang kita buat terdiri atas dua buah rangkaian. Yang pertama adalah rangkaian counter (rangkaian Astabel IC555) dan yang kedua adalah rangkaian logika sekuensial (IC4017).

Rangkaian Counter IC555 merupakan sumber utama Clock yang akan mencacah IC4017. Jika IC4017 ini tercacah maka kondisi selanjutanya adalah LED akan mulai berjalan dari Led yang paling awal dan diikuti oleh led selanjutnya dan seterusnya. Jeda antar led akan sama tergantung pada besar nilai resistansi pada resistor variabel. Semakin besar nilai resistansi pada resistor variabel maka jedanya akan semakin lama dan sebaliknya.

Daftar Harga Komponen

No Nama Komponen Jumlah barang Harga barang Jumlah
1 Ic 4017 + socket 1 5000  Rp 5.000
2 Ic NE 555 + socket 1 4000  Rp 4.000
3 Dioda IN 4002 1 200  Rp 200
4 Resistor 1k ohm 1 200  Rp  200
5 Variabel resistor 20k ohm 1 3000  Rp 3.000
6 LED 3mm warna biru 15 500  Rp 7.500
7 LED 3mm wana hijau 12 500  Rp 6.000
8 PCB polos 1 6000  Rp 6.000
9 PCB lubang 1 7000  Rp 7.000
10 Kabel 1 meter 1 1500  Rp 1.500
11 Timah 1 1000  Rp 1.000
12 Kapasitor 10uF

Untuk Skematik dari rangkaian ini dengan menggunakan software proteus 7 dapat dilihat pada gambar berikut

www.blog.calesmart.com

Sedangkan PCB untuk kontrol Rangkaian ini dapat dilihat pada gambat berikut

www.blog.calesmart.com

Semoga artikel kali ini bermanfaat,

Posted in Kuliah Tagged with: , ,

Maret 20th, 2017 by Rizzan Hazdiqqi

 

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan cara merakit sebuah quad copter race dengan jenis ZMR250. Dan bagi pemula mungkinmasih bingung mengenai bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat Quad copter. Dan yang perlu diperhatikan adalah dalam memilih bahan yang akan kita gunakan, mungkin saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang cara penentuan bahan yang akan digunakan. Karena di project kali ini saya hanya membuat Quad copter ZMR250 jadi saya hanya akan menjelaskan tentang ZMR250 dan seri 250 lainnya.

Untuk bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Quadcopter sebagai berikut:

1. Frame ZMR250

2. Motor Brushless 2300KV

3. ESC 20A

4. Flight Controller (CC3D)

5. Battery 1500Mah

6. Remote Control

7. Accesoris Tambahan (LED, Camera, Battrey strap, Motor Cover)

 

 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Quad copter:

Disini saya akan menjelaskan satu persatu tentang Part yang digunakan pada Quadcopter

 

1. Frame

 

Dalam pemilihan Frame yang akan kita gunakan akan menentukan seberapa awet Quad copter kita. karena saya ingin membuat yang durable dan awet maka saya menggunakan yang terbaut dari fiber Carbon.

2. Motor Brusless

 

Dalam dunia multirotor banyak berbagai merk motor, tapi kali ini saya menggunakan yang murah dan awet, karena sesuai kantong mahasiswa, motor yang saya pakai adalah keluaran E-Max.

3. ESC 

ESC (Electronic Speed Controller) merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putar motor, dalam hal ini motor brushless. dan ESC yang saya gunakan merk little bee.

4. Flight Control

Flight control merupakan otak dari Quadcopter, dan didalam flight control ini terdapat dua buah chip, yang pertama untuk flight control itu sendiri dan yang satu lagi merupakan chip accelerometr, chip accelerometer ini berfungi sebagai Gyro yang akan menyeimbangkan posisi Copter. kali ini saya memakai FC merk CC3D. karena mudah untuk digunakan.

5. Battrey

Dalam pemilihan battrey tentunya kita dibingungkan masalah kapasitas. Untuk mempermudah, Copter ukuran 250 memiliki standar utnuk battrey yaitu kisaran 1500mah – 2200mah. Dan kali ini saya memakai yang ukuran 2200mah.

6. Remote Control

 

Untuk Pemilihan RC kita bisa berpatokan pada Range jangkauan dari jenis RC yang akan kita pakai. dalam hal ini RC difungsingakn untuk mengontrol terbangnya Quadcopter

Mungkin bahan utama pembuatan Quadcopter cukup itu aja, sekarang lanjut ke perakitan dan yang perlu diperhatiakan yaitu Wiring Diagram nya. untuk Wiring Diagram CC3D sesuai gambar dibawah

Dan untuk pemasangan pada Frame kita masih mebutuhkan sebuah module PDB (Power Suppy Distributor) karena pada Quadcopter terdapat 4 motor sedangkan battrey yang kita gunakan cuma satu, fungsi lain dari PDB adalah untuk menurunkan tegangan menjadi 5V sesuai kebutuhan CC3D.

Dan gambar dibawah ini untuk Wiring Diagram yang Full Version.

 

Setelah penyambungan sesuai Wiring Diagram kita lanjutkan dengan pemograman Quadcopter. Untuk aplikasi yang akan digunakan kita menyesuaikan dengan Flight Controller nya, karena CC3D merupakan keluaran dari Open Pilot / Liber Pilot maka kita bisa menggunakan Apliaksi dari salah satu yang telah disediakan oleh produsen. Namun tidak menutup kemungkinan kita menggunakan aplikasi lain seperti Bata Flight atau Clean Flight, Untuk penggunaan aplikasi disesuaikan dengan kebutuhan. Dan kali ini saya menggunakan Aplikasi Openpilot.

Jika kalian belum mempunyai aplikasinya, kalian bisa mendownload di link yang sudah saya masukkan di postingan ini. Dan jika sudah mempunyai aplikasinya langsung saja kita lakukan configurasinya. berikut ini akan saya lampirkan urutan configurasi menggunakan Openpilot:

Dalam menyetting Quadcopter diharapkan semua propeller dilepas. 

Sebelum melakuakan Calculate posisikan Quadcopter pada tempat yang datar.

Bagian ini digunakan untuk menyetting Attitude atau sikap Quadcopter sesaui keinginan.

Posted in Kuliah, Publikasi, Riset Tagged with: , , ,

www.blog.calesmart.com
Maret 10th, 2017 by Catur Budi Waluyo

Pengertian software XCTU

Software XCTU adalah aplikasi multi-platform yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan modul RF Digi melalui antarmuka yang sederhana. Pada aplikasi ini terdapat tools untuk memudahkan pengguna untuk mengkonfigusikan dan meguji modul RF Digi. Untuk hardware modul RF 9XTend 900 MHz bisa dilihat pada artikel sebelumnya atau klik disini. Pada software ini dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem repeater yang dibantu dengan hardware RF 9XTend 900 MHz. Berikut saya coba jelaskan langkah-langkah untuk konfigurasi software ini:

  1. Buka software DIGI XCTU, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 1. Tampilan Software XCTU

  2. Tampilan jendela utama software XCTU yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.  Untuk menambah device pada software ini yaitu dengan Pilih add devices untuk menambahkan modul radio dengan catatan dipastikan sebelumnya modul telah koneksikan dengan PC melalui USB to TTL atau kabel FTDI dan antena telah terpasang pada modul.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 2. Tampilan Jendela utama XCTU

  3. Kemudian akan muncul pop up add radio device, centang select the serial/USB Port,setelah itu pilih COM yang digunakan, pilih jenis Baud Rate yang digunakan dan selanjutnya klik Finish. Tampilan pada Add radio device dapat dilihat pada gambar 3. Jika jenis radio yang terhubung belum tampil, kemungkinan ada kesalahan dibagian rangkaian untuk mengkoneksikan Tx/Rx modul radio.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 3. Tampilan add radio device

  4. Untuk mengkonfigurasi modul radio, double klik pada device. Untuk pengujian repeaternya maka  perlu ada perubahan pada MD RF Mode. Untuk tampilan konfigurasi modul radio dan MD RF mode dapat dilihat pada gambar 4.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 4. Tampilan device yang sudah terkoneksi

  5. Sedangkan untuk melihat monitor console, klik menu console yang berbentuk layar monitor pada pojok kanan atas sehingga muncul tampilan seperti gambar 5.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 5 Tampilan monitor console

  6. Untuk menghubungkan hardware radio dengan software, klik tombol open sehingga tulisan akan berubah menjadi close, maka Radio akan terhubung dan data akan tampil di layar monitor. Tampilan dapat dilihat pada gambar 6.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 6. Tampilan pengiriman data ke repeater

  7. Pada gambar 6 adalah proses pengiriman ke repeater dan broadcast dari repeater, data yang dikirim berwaran biru dan data yang broadcast berwarna merah. Untuk tampilan di repeater bisa dilihat pada gambar 7.

    www.blog.calesmart.com

    Gambar 7. Tampilan penerima data dari repeater

Demikian artikel kali ini. semoga bermanfaat.

Posted in Artikel, Kuliah Tagged with: , ,

Desember 5th, 2016 by Rizzan Hazdiqqi

Printed Circuit Board ( PCB ) adlah sebuah papan rangkaian yang terbuat dari bahan ebonit ( Pertinax ) atau fiber glass dimana salah satu sisi permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis. Jenis ini umumnya disebut single side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan tembaga. Sedangkan PCB yang kedua sisinya digunakan untuk pembuatan rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit, sehingga kedua bagian sisinya dapat difungsikan sebagai jalur – jalur pengawatan, PCB ini juga berfungsi sebagai dudukan komponen – komponen.

Pada saat rangkaian dihubungkan dengan umber tegangan, maka jalur – jalur pengawatan pada PCB ini akan berfungsi sebagai penghantar arus listrik. Jalur–jalur pengawatan tersebut akan menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lain secara terpadu, sehingga berbentuk suatu rangkaian elektronik.

Dengan menggunakan PCB didalam perakitan – perkitan peralatan elektronik, diperoleh keuntungan antara lain :

1.Mudah mencari kerusakan, jika alat tersebut mengalami gangguan.

2.Dapat dibuat peralatan elektronik yang semakin kecil, karana tempat

   dudukan komponen dapat dipersempit.

3.Sedikit menggunakan kabel.

4.Pada peralatan yang bekerja dengan frekwensi tinggi dapat dicegah terjadinya frekwensi liar.

Langsung saja!!!!

Kalian pasti gak percaya bikin PCB pake autan.. awalnya saya juga gak percaya tuh, obat nyamuk bisa pakai sablon pcb, paling iseng-iseng doang heehe. Tapi setelah saya eksperimen, ternyata hasilnya memuaskan..!!

okee..langsung saja to the point..berikut langkah-langkahnya..

1.  Bersihkan dahulu PCB pada bagian tembaga nya.
2. Tempelkan layout design yang telah dicetak pada PCB di bagian tembaga dan layout    menghadap ke tembaga.
3. Kemudian berikan liquid transfer diatas kertas yang telah ditempelkan pada tembaga, berikan secara merata.

4. Berikan plastik pelapis pada PCB yang telah diberi liqid transfer, lalu gosok menggunkan koin sampai jalur layout pada kertas berpindah ke PCB (±2menit).

img_20161101_173407

5. Setelah diperkirakan jalur PCB sudah ter-transfer maka bersihkan kertas menggunakan air dan digosok perlahan menggunakan tangan.

 img_20161028_081917

6. Jika ada jalur yang putus bisa dsambung menggunkan Pen permanent (waterproof).
7. Setalah jalur dipastikan aman tdk ada yang terputus maka PCB siap untuk dilarutkan (etching)
8. Siapkan tempat untuk etching kemudian masukkan ferid cloride kedalam wadah dan beri air hangat.
9. Masukkan PCB kedalam wadah dan goyang goyangkan wadah sampai cooper (tembaga) yang tidak dipakai hilang.

img_20161028_083444

10. setelah proses etching selesai maka bersihkanlah PCB menggunakan air jernih.
11.  Kemudian bersihkan tinta hasil transfer menggunakan cairan tinner.

img_20161028_083736

12. Setelah dibersihkan menggunakan tinner, dilanjutkan pengeboran PCB.

img_20161028_085237

13. Setelah di bor dilanjut dengan memberikan silkscreen dengan cara yang sama pada saat mentransfer jalur pada PCB.
14. Setelah PCB jadi dilanjut untuk pemasangan komponen pada PCB.

Posted in Artikel, Kuliah, Riset Tagged with: , , , , , ,

Oktober 2nd, 2016 by Rizzan Hazdiqqi

Sebuah monokrom (satu warna) LED display dot matrix ini digunakan untuk menampilkan Karakter dan Simbol yang bersifat antarmuka dengan mikrokontroler. Proyek ini akan menampilkan pesan teks bergulir pada 32 × 8 LED dot matrix. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno yang merupakan prototipe platform open source Elektronik. 32 kolom dari matriks LED didorong secara individual oleh empat register geser (max7219), sedangkan delapan baris gabungan juga didorong oleh Shift Horizontal. Di sini kita akan scanning seluruh baris dan mengisi garis kolom dengan tingkat logika yang tepat. Program dalam mikrokontroler adalah untuk menentukan kecepatan pesan bergulir serta pesan apa yang akan kita tampilkan. Teknik ini akan diperlihatkan untuk gulir ke kiri, tetapi dapat dengan mudah diimplementasikan untuk bergulir ke arah lain. Program Sketch untuk Arduino Uno dikembangkan dengan Arduino Software.

 

Mini LED Fitur Jam:

Mode dasar dengan angka besar
M
ode slide di mana angka bergulir dan mematikan layar
Mode
Kecil digit dengan plus detik
Waktu ditulis dalam kata-kata mis “Sepuluh lewat lima belas menit ”
menampilkan tanggal
Opsi 12/24 jam
O
psi kecerahan
Jam Mode acak opsi yang mengubah mode tampilan setiap beberapa jam.
Menekan tombol menu didorong untuk setup & pilihan tampilan.

Daftar bagian

4 x MAX7219 Dot Matrix Modul Kontrol Tampilan DIY kit.
1 x Arduino Uno atau Duemilanove dengan 32k RAM.
1 x DS1307 real time clock modul.
1 x Arduino prototyping perisai
1 x papan tempat memotong roti untuk pengujian (opsional)
2 x Dorong untuk membuat tombol seperti ini.
1 x A ke B Jenis USB Timbal
1 x Induk untuk power adapter USB
Kawat

Kit ini menggunakan LED merah matriks yang dihubungkan ke sebuah PCB dengan onboard MAX chip controller. chip mengambil semua kerja keras dari mengendalikan LED. Anda hanya perlu beberapa kabel untuk menghubungkan modul ke Arduino, maka Anda dapat mengendalikannya dengan menggunakan software. Hal menarik lainnya adalah clip ini matriks PCB bersama-sama dengan jumper plastik, sehingga Anda dapat membuat display sebesar yang Anda suka. Kit harus disolder dan menggunakan mount permukaan komponen. 

 

Konfigurasi PIN Modul Dot Matrix

Arduino Pin 10 untuk LOAD
Arduino Pin 11 ke CLK
Arduino Pin 12 sampai DIN (Data Dalam)
5V Arduino ke 5v
Arduino GND ke GND

 

Konfigurasi PIN Modul RTC


SDA untuk Arduino analog pin 4
SCL ke Arduino analog pin 5
5V untuk Arduino 5V pin
GND ke Arduino pin GND

 

Konfigurasi PIN Tombol Setting

Tombol 1 terjadi antara Arduino digital pin 2 dan GND
Tombol 2 terjadi antara Arduino digital pin 3 dan GND

 

Modul DS1307 berisi chip DS1307 yang menjaga waktu, bersama dengan baterai yang berjalan chip jika listrik utama terputus. Dengan cara itu bahkan jika Anda mencabut jam, ketika Anda pasang kembali waktu akan tetap benar. Ini hanya perlu 4 kabel untuk bekerja. 5V dan GND untuk kekuasaan, maka SDA dan SCL yang digunakan untuk mengirim data jam melalui protokol I2C ke Arduino.
The Protoshield

DS1307 module

Papan prototyping atau ‘perisai’ dihubungkan ke Arduino sehingga mudah untuk menambahkan komponen lain. Ini membawa input dan output pin Arduino ini ke sebuah papan sirkuit kita bisa solder hal yang. Kami akan menggunakan ini untuk me-mount modul DS1307, ditambah untuk menghubungkan koneksi display matrix dan tombol untuk.

 

IMG_1222

Untuk file lengkap ada dibawah ini:

Source Code Disini

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi https://123led.wordpress.com/mini-led-clock/

Posted in Artikel, Kuliah, Publikasi, Riset Tagged with: , ,