Category: Artikel
Agustus 28th, 2017 by Catur Budi Waluyo
Selamat siang sahabat blogger, pada kali ini saya bagikan cara memasukkan google maps ke dalam web atau kode HTML anda. Pada google maps, digunakan untuk memberikan lokasi dimana perusahaan atau institusi berada Sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui lokasinya. Langkah-langkah dalam memasukkan maps kedalam web atau HTML sebagai berikut:
Langkah pertama yaitu buka browser anda kemudian buka https://www.google.co.id/maps/ setelah itu cari nama institusi atau nama perusahaan anda pada menu Telusuri google Maps,pada contoh kali ini saya menggunakan alamat toko online calesmart.
Maka akan terlihat hasil di google maps seperti pada gambar berikut
Langkah selanjutnya pilih Bagikan pada tampilan kiri layar setelah itu akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini
Keterangan:
Untuk membagikan lokasi berupa link, anda bisa pilih Bagikan Link kemudian copy tulisan yang ada didalam kotak tersebut, jika untuk menyematkan peta di dalam web atau HTML anda harus pilih tab sematkan Peta pada menu sebelah kanannya seperti pada gambar berikut ini:
Langkah ketiga yaitu copy alamat link yang akan kita sematkan kedalam body web kita.
|
<!DOCTYPE html> <html> <head> <meta charset="utf-8"> <title>memasukkan peta kedalam HTML</title> </head> <body> <iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3952.4058095464975!2d110.3819395087761!3d-7.852527164914419!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e7a56f4085b1d53%3A0x4991913f249b4dab!2sOnline+Shop+calesmart.com!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1503900872256" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0" allowfullscreen></iframe> </body> </body> </html> |
Fungsi dari iframe adalah menampilkan isi dari web lain contoh lainya yaitu untuk menampilkan maps dari google map. Untuk hasil tampilan bisa anda lihat pada gambar dibawah ini.
Semoga artikel ini bermanfaat, salam.
Posted in Artikel, Html, PHP Tagged with: embed, google maps, HTML, peta
Agustus 1st, 2017 by Catur Budi Waluyo
hallo sahabat blogger, maaf udah lama gak posting di blog ini, kemarin baru sibuk..he he he, sok sibuk….Pada kali ini saya coba berbagi tentang arduino, Nah menurut anda, apa yang anda pikirkan ketika dengar kata arduino? arduino adalah salah satu jenis mikrokontroller yang sekarang populer dan banyak digunakan khususnya dunia riset. Kalo dulu mikrokontroller yang digunakan masih menggunakan MCS51 dengan bahasa Assembly kemudian di susul dengan AVR8535 dan sekarang menggunakan Arduino. Perkembangan mikrokontroller sekarang semakin pesat yang di iringan dengan banyaknya riset- riset tentang robotika baik untuk sekedar hobby maupun untuk kontes. Pada arduino ini chip mikrokontroller yang digunakan yaitu AVR.
Jenis-jenis Arduino.
Perkembangan pemrograman arduino lahir dimulai dari Arduino Uno sampai sekarang arduino Robot. Pada kali ini saya coba paparkan jenis-jenis arduino yang seringkali kita temui untuk aplikasi mikrokotroller, untuk jenis-jenis arduino yang lebih detail bisa sobat cari di link ini atau klik disini.
1. Arduino Uno, jenis ini yang paling banyak digunakan dan diminati. Selain harga yang cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa dan pemula juga untuk mempelajarinya paling mudah. Pin I/O yang digunakan lebih sedikit dibandingkan jenis arduino yang lain. Sehingga untuk jenis ini, sangat di sarankan untuk pemula seperti saya ini. he he he. Arduino Uno untuk versi terakhir adalah arduino uno R3 dengan 14 pin I/O dan 6 pin analog. Untuk download pemrograman cukup menggunakan USB type A to type B yang bentuk fisik kabelnya menggunakan kabel USB. Untuk Gambar Arduino Uno bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar Arduino Uno
2. Arduino Mega, Pada Arduino ini mirip dengan arduino mega, sama-sama download pemrograman menggunakan USB type A to Type B. Arduino ini menggunakan chip yang lebih tinggi yaitu ATMEGA2560. Untuk jumlah pin I/O digital dan I/O lebih benyak dibandingkan arduino Uno. Untuk Gambar Arduino Mega bisa di lihat pada gambar berikut ini.
Gambar Arduino Mega
3. Arduino Nano, Bentuk arduino ini seperti namanya yaitu nano yang berarti kecil. Secara fisik Arduino ini lebih kecil di bandingkan arduino Uno, namun dapat menyimpan banyak fasilitas yang sudah di lengkapi dengan FTDI untuk pemrograman lewat Mikro USB. Pin yang yang terdapat pada arduino ini lebih banyak di bandingkan arduino Uno, yaitu Pin I/O digital berjumlah 14, dan Pin I/O analog berjumlah 8. Untuk Gambar Arduino Nano bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar Arduino nano
4. Arduino Ethernet, Arduino ini sudah di lengkapi dengan fasilitas ethernet sehingga dapat berkomunikasi melalui jaringan kabel LAN.Untuk fasilitas pada pin I/O digital dan pin I/O analog sama dengan Arduino Uno.
Gambar Arduino Ethernet
5. Arduino Robot, Arduino ini adalah paket komplit yang sudah berbentuk Robot yang sudah di lengkapi beberapa feature yang belum ada di arduino lain, Karena berbentuk robot maka arduino ini juga menyediakan semua peripheral yang sobat butuhkan dalam membangun sebauh robot. untuk contohnya bisa soba lihat di link ini.
Nah sekarang sobat mau pilih yang mana untuk implentasi risetnya? dari sekian banyak jenis arduino yang bisa di sarankan untuk pemula hanya arduino Uno. Untuk mengikuti perkembangan tentang mikrokontroller arduino bisa sobat kunjungi link resmi arduino uno atau klik disini. semoga bermanfaat.
Posted in Artikel, Elektronika Tagged with: arduino, Jenis-jenis Mikro, Mikrokontroller
Juli 6th, 2017 by Catur Budi Waluyo
Selamat sobat blogger, motivasi seseorang tidak semudah memotivasi diri sendiri, tidak seperti membalikkan telapak tangan kita, hal yang menurut kita baik dan di ajarkan kepada orang lain, tetapi oranglain belum tentu menyambut baik materi yang kita ajarkan. Memberikan pelajaran yang baik dan berharga ternyata tidak lah mudah, dan perlu usaha yang cukup ekstra ( red:besar). Ini terbukti pada diri saya sendiri sebagai tenaga pendidik, yang mengajak siswa/siswi menjadi yang lebih baik ternyata tidak semua siswa/ siswi menyambut baik hal itu. terus apa yang membuat motivasi tetap menjalani profesi ini? kadang ada suka duka dalam menjalani profesi ini yang notabene sekarang jaman terus bergulir maju entah teknologinya ataupun sikapnya. Semakin besar usaha yang kita butuhkan, maka semakin besar pahala yang kita dapatkan nantinya, insyaAllah …aamiin.
Yang pastinya perkembangan jaman sekarang ini, sikap anak-anak kita sudah berubah tidak seperti jaman kami dulu ketika seumuran orang kuliah. pada jaman dulu masih perlu kerja untuk mendapatkan uang saku dari orang tua, tetapi untuk jaman sekarang uang saku di minta dengan percuma..he he he..maklum orang tua kami dulu kerjaannya sebagai tani, jadi sehabis pulang sekolah harus ke sawah dulu biar besok dapat uang saku..
kemarin pas liburan ada temen yang posting di grup WA tentang perjuangan masa kuliah dulu. Mungkin cerita ini bukan saya tetapi cerita dari rekan senior se almamater saya dulu ( sok ngaku).whatever lah yang penting cerita ini bisa dicopy paste buat memotivasi anak, ponakan dan saudara2 lainnya. Tanpa panjang lebar saya copy kan tulisan tersebut:
Profesor Ir. Zainal Abidin MSc. PhD. (ZA).
3 minggu yg lalu, aku menghadiri undangan “Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Teknik Mesin ITB”, prof. ZA di Bandung. Dia teman seangkatanku di Teknik Mesin ITB.
Kisah perjalanan hidupnya cukup inspiratif. Seperti halnya Andrea Hirata (Laskar Pelangi), atau Iwan Setiawan (9 Autum 10 Summer), atau Chairul Tanjung (pemilik bank Mega), atau Dahlan Iskan, atau …masih banyak lainnya yg tidak ter ekspose. Hidupnya serba kekurangan. Serba susah.
ZA anak seorang janda di Surabaya. ZA dan kakaknya ditinggal mati bapaknya ketika mereka masih SD. Ibunya hanya lulusan madrasah (setingkat SMP). Karena tidak memiliki keahliaan apa-apa, ibunya menyambung hidup dengan jualan jajanan ringan seperti rempeyek, es lilin dll.
Dengan prestasinya di SMA, ZA mendapatkan bea siswa dari Universitas Petra Surabaya. Namun karena diterima di ITB, dia nekat berangkat ke Bandung. ZA berbeda dengan Chairul Tanjung (CT). CT adalah anak bekas pengusaha (yg kemudian bangkrut). Jadi ya jiwa wiraswastanya masih kental. Kalau ZA tidak pernah kenal dunia usaha. Jadi…, cara survive nya juga berbeda.
Tahun pertama di ITB (th ’79), ZA masih mendapatkan kiriman Rp.15.000,- per bulan dari ibunya. Saat itu, dengan lauk tahu, tempe dan sop, harganya sepiring nasi sudah Rp 250,- di warung pak Kemi, di pagar belakang kantor BATAN. Agar dananya mencukupi sampai akhir bulan, ZA sering pesan makanan hanya setengah bahkan seperempat porsi. Hanya untuk sekedar TIDAK LAPAR saja.
Tahun ke 2 di ITB dilaluinya dengan sangat susah. Hampir tidak ada kiriman dana dari ibu nya. Untuk menyambung hidup, ia terpaksa bekerja serabutan kesana kemari. Pernah pada suatu waktu, ZA tidak punya tempat tinggal. Kalau ke kampus bajunya yg hanya beberapa setel dibawanya semua. Semula ZA menjadi tenaga honorer di Perpustakaan Aula Timur ITB, disela-sela jadual kuliahnya. Kalau lewat jam 21.00 dia sering disuruh menjaga Aula Barat ITB, yg saat ini merupakan ruang baca mahasiswa. Kalau mendapat tugas seperti ini, ZA gembira sekali. Karena selain bisa belajar, dia juga bisa numpang tidur di situ. Padahal…., di Aula Barat…., nyamuknya banyak sekali.
Meskipun demikian.., prestasinya sangat cemerlang. Setiap akhir semester, hasil ujiannya bertaburan dengan nilai A. Padahal…, sulit sekali mendapatkan nilai A di Teknik Mesin ITB. Terus terang…, selama aku kuliah, dari 160 SKS, nilai A ku hanya 2 SKS. Hanya 1 mata pelajaran yg dapat A, yaitu “Pengelasan”.
Itupun karena aku menjadi Asisten Praktikum Lab Teknologi Mekanik, makanya las-lasanku rapi dan punya semangat lebih untuk mendalami Pengelasan. Jadi aku dapet nilai A bukan dari mata pelajaran yg prestisius, tapi hanya ilmunya Tukang Las Pinggir Jalan.
Di tahun ke 3, ZA mulai memberikan les privat pada anak2 SD, SMP & SMA. Kegiatan ini terus dijalaninya hingga ZA lulus kuliah.
Setelah ekonominya rada membaik dengan banyaknya murid les, ibunya diboyongnya dari Surabaya ke Bandung. Mereka sewa rumah petak di gang kecil di Titimplik (1 km dari ITB). Ibunya diberdayakan untuk bikin Catering buat para mahasiswa. Dari usaha ini, minimal, mereka tidak perlu ada pengeluaran untuk makan harian.
Lulus tepat waktu, 5 tahun, ZA menjadi lulusan terbaik Teknik Mesin ITB. Begitu lulus, ia langsung diterima bekerja di Slumberger (baca : Slambersi, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia dari Prancis) dengan gaji US$ 2.000 (konversi sekarang kurang lebih 30 jt). Namun ZA terpaksa mengundurkan diri, karena enggak dapat restu dari ibunya. Ibunya mengkhawatirkan keselamatannya. Ketika itu ada tetangga mereka yg kehilangan jarinya sewaktu bekerja di lapangan minyak. Oleh karena itu, ibunya meminta untuk menjadi dosen di ITB saja.
ZA mendapatkan PhD nya di University of Salford UK. Dalam karier tekniknya, ZA telah mematenkan 2 hasil penelitiannya. Bidang keahliannya adalah :
“Pemantauan Kondisi Kesehatan Mesin berbasis Getaran”.
Dengan metoda temuannya, ZA bisa memprediksi kapan suatu mesin akan rusak dan bagian mana saja dari komponen mesin yang akan mengalami kerusakan. Layaknya seorang dokter yg memperkirakan sisa usia pasien kankernya.
Dengan prediksi ini, BREAK DOWN pabrik (pabrik berhenti mendadak karena kerusakan mesin), dapat dihindari. Komponen bisa segera diganti sebelum mesin rusak. Pabrik juga bisa langsung merencanakan pembelian komponen2 yg harus diganti sebelum service mesin dilakukan. Kondisi ini akan sangat menguntungkan perusahaan. Kalau sampai pabrik berhenti mendadak karena kerusakan mesin, maka akibat ekonomisnya sangat luar biasa :
1. Skedul produksi dan delivery akan terganggu. Akan mengecewakan pelanggan. Bisa kena pinalty jutaan dolar. Atau bisa2 kontrak pembelian juga diputus.
2. Perbaikan mesin akan memakan waktu lama, menunggu datangnya komponen pengganti yg baru dipesan. Atau…, kalau perusahaannya royal, yha harus stok komponen di gudang.
Melakukan stok komponen di gudang ini juga akan menaikkan modal kerja, menaikkan biaya bunga, juga menaikkan biaya gudang.
Metode “Perawatan Prediktif” berbasis getaran yg digelutinya, telah terbukti menghemat biaya perawatan atau kerugian bisnis (opportunity cost) jutaan dolar per tahun bagi para pelanggannya.
Keahlian ZA banyak dimanfaatkan oleh dunia industri, terutama industri minyak. Hampir semua perusahaan minyak di Indonesia adalah pelanggannya.
Pada saat Pengukuhan Guru Besarnya, ibunya yg sudah berusia 85 th, sudah tidak mampu bangun dari tempat tidurnya. Beliau hanya dapat menyaksikan momen mengharukan prestasi anaknya melalui rekaman video.
Selamat.., Sukses…, Zainal, sobatku…!!
Salam,
Nurseto Ardiputranto
Sedangkan jawaban beliau seperti pada postingan berikut, yang kadang sesuai dengan realita kehidupan kami sebagi tenaga pendidik.
Pak Nanang, Pak Ali, Pak Hanggoro, Pak Heru, Pak Gatot, dan Rekan2 Yth,
Terima kasih. Semoga kisah saya yg ditulis Pak Nurseto bermanfaat untuk anak2 yang tidak mampu. Walau saya dosen dan menerima gaji dari ITB, tetapi saya sangat ingin lebih banyak mahasiswa miskin yg menjadi mahasiswa ITB.
Di angkatan kita dulu, kayaknya mahasiswa yg miskin (walau tidak semiskin saya) cukup banyak dan datang dari berbagai daerah. Saat ini mahasiswa ITB mayoritas dari Jawa Barat dan Jakarta. Kebanyakan dari mereka cukup mampu. Lha bayar SPP 1 semester 5 juta saja mampu kok. Istri saya jadi WDS di salah satu universitas swasta. SPP di sana 1 semester ‘hanya’ 2 juta. Itupun ada mahasiswa yg tunggakan SPP nya kurang 300 ribu sampai orang tuanya dipanggil karena sdh mendekati ujian. Saya bilang ke istri: Dah kita bayari saja, kasihan mereka mau ujian harus mendatangkan orang tuanya dari Ciamis. Jawab istri saya: Itu banyak Pa, ada lebih dari 40 anak (dari 800 mhs se fakultas) yg tunggakannya 300 ribu sampai 3 juta. Bayar SPP 2 juta saja tidak mampu? Di ITB 5 juta lho. Kok swasta bisa jauh lebih murah dari negri ya? Alasan sih pasti banyak, tapi kapan PTN bisa didominasi oleh mahasiswa-mahasiswa miskin lagi ya.
Dulu kiriman saya 15 ribu dan spp 21 ribu. Jadi SPP kira2 hanya 1,5 kali kiriman mahasiswa miskin. Saat ini mahasiswa saya yg miskin kirimannya 500 ribu (100 ribu untuk asrama, makan 2x sehari x 5rb = 300rb, fotokopi dan pulsa dll 100 ribu). Jadi kalau setara dulu, harusnya biaya kuliah di PTN 1,5 x 500 = Rp. 750 ribu. Ya 1 juta/ semester masih OK krn dapat dijangkau oleh petani atau anak PNS golongan 2a. Jumlah ini masuk akal juga, karena swasta bisa menyelenggarakan dengan SPP 2 jt/semester tuh mosok PTN 5jt belum termasuk uang masuk. Di PTN tempat istri saya bekerja uang masuk dan SPP pertama jumlahnya hanya kira2 8 juta rupiah. Tahun kemarin anak saya diterima di TI Unpar, uang masuk dan SPP pertama saya bayar total 25 juta, tapi kemudian anak saya diterima di ITB dan saya bayar 55jt + 5jt SPP pertama. Saya tidak komplain bayar sekian karena anak saya bukan dari keluarga miskin dan bagi saya pendidikan adalah segalanya (mengikuti pola berfikir Ibu saya). Saya hanya rindu PTN didominasi oleh mahasiswa2 miskin seperti dulu. Itu saja.
Jadi Pak Nanang jangan komplain karena mahasiswanya manja. Mereka pandai tetapi dari keluarga berada jadi jangan dikasih tugas yg berat2 Pak, karena walau mereka mampu, mereka pasti akan menangis berhari2. Bisa2 Bpk ditelpon orang tuanya: Kenapa anak saya hanya dapat nilai B bukan A? Saya baru saja memeriksa catatan mahasiswa saya (seperti anak SD saja): Beberapa dari mereka bahkan terlalu malas untuk menyalin rumus yg sudah susah payah saya turunkan di depan kelas. Kalau kuliah pakai bahan ppt, di akhir kuliah mereka bilang: Pak bahan presentasinya bisa dikopikan ke flash disk saya nggak?
Salam,
ZA
Semoga bermanfaat, dan mengambil hikmah dari cerita di atas. salam
Posted in Artikel, catatan Tagged with: belajar hidup, motivasi kehidupan
Juni 20th, 2017 by Catur Budi Waluyo
sahabat blogger, Kali ini kita akan memberikan template kartu ucapan maaf dan memafkan versi blog.calesmart.com. karena kita tahu di jawa khusunya, tradisi meminta maaf baik dari kalangan menengah sampai kalangan elit terus terjalin sampai orang melakukan perjalanan dua hari dua malam demi bertemu sanak saudara dan meminta maaf yang di selingi dengan bertemu sapa. Sekarang ini banyak media baik sms, media koran, web dapat digunakan sebagai salah satu bentuk kartu ucapan maaf memaafkan.
Nah, kali ini kita coba berbagi template kartu ucapan yang menurut kami bagus..he he he…
- Design yang pertma menggunakan logo yang di buat mirror, kalo kata-katanya bisa anda copy disini.
|
Mata dapat salah lihat Kuping dapat salah dengar Mulut dapat salah bicara Hati dapat salah sangka, Ketika tangan tak mampu menjabat Kaki tak dapat melangkah Hanya hati yang mampu berbisik Mohon maaf atas segala kesalahan |
2. Design yang kedua yaitu dengan menggunakan gambar orang yang sedang melakukan jabat tangan.
3. Template yang ke tiga yaitu menggunakan gambar orang yang sedang minta maaf, dan di tambah kata-kata berikut ini.
|
Mohon maaf atas segala kesalahan ya, |
|
“....Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada. Tidakkah kamu ingin diampuni oleh Allah?...." (QS Al-Nur [24): 22 |
4. Template yang ke empat yaitu dengan menggunakan orang yang sedang membuka pintu dan meminta maaf dari belakang pintu wkwkwk
5. Template yang ke lima yaitu gambar kedua pasangan atau keluarga yang ingin mengucapkan minta maaf dengan media papan tulis kayaknya sich..bisa anda ilustrasikan sendiri. he he he
6. Sedangkan template trakhir, gambarnya seperti template sebelumnya hanya saja di tambah kata- kata mohon maaf lahir dan bathin, kira kira nyampe sini sudah ada pilihannya? kalo belum tertarik atau ingin membuat sendiri templatenya, bisa edit yang sudah ada seperti template kartu yang ada di blog ini.
wah mumpung kali ini moment yang pas juga buat minta maaf kepada blogger, saya dan penulis yang lain jika ada salah dalam menulis atau publish artikel di blog ini mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya ya…
semoga salah satu dari design yang sudah ada nyantool di hati pembaca yang budiman.;-)
Posted in Artikel, catatan Tagged with: idul fitri 1438H, kartu ucapan, template kartu
Juni 12th, 2017 by Catur Budi Waluyo
Kalo bicara tentang linearitas, mungkin banyak orang berasumsi bahwa gelar S1, S2 nya sama, misal kalo S1 teknik elektro maka S2nya harus teknik elektro, Sehingga menurut blog yang saya baca disini akhir-akhir ini Dikti mensyaratkan linieritas pendidikan bagi dosen yang akan mengajukan jabatan fungsionalnya ke jenjang Guru Besar (profesor). Dengan cara ini diharapkan para guru besar mempunyai kepakaran yang tinggi sesuai dengan pendidikannya.
Saat ini ada kecenderungan melinierkan sesuatu yang sebenarnya memang tidak (perlu) linier. Memang ada yang bisa mempunyai hubungan yang linier, dari satu titik ke titik berikutnya membuat sebuah garis lurus. Apalagi dalam jangka (atau jarak) pendek. Tapi banyak hal yang memang tidak linier. Jalan yang berliku, jalan yang tidak lurus. Sayangnya, seringkali yang tidak linier tersebut hanya bisa dicari solusinya dengan cara membuatnya menjadi linier, dengan merubahnya ke dalam bentuk logaritma, atau natural logaritma.
Perlu diinfokan, untuk menempatkan dosen di homebase tertentu (bidang penugasan) atau ditugaskan mengajar di mata kuliah mana adalah wewenang pimpinan PT, mau ditempatkan sesuai gelar akademik S1 atau S2 itu hak pimpinan PT (otonomi kampus), Dikti tak bisa intervensi. Lalu kenapa masalah linear ini selalu dipermasalahkan, tak lain karena :
a) Bagi PT, berpengaruh terhadap nilai akreditasi Ban-PTnya yaitu di penilain Standar ke 4 Sumber Daya Manusia, di situ akan dinilai Kesesuaian keahlian dosen (baik dosen tetap, dosen LB atau dosen honor) apa sesuai dengan bidang penugasannya dan matakuliah yang diajarnya apa sesuai dengan gelar akademiknya. Akreditasi merupakan merek mutu dari PT, semakin bagus peringkat akreditasi semakin banyak calon mahasiswa yang datang mendaftar, dana masuk lancar membuat PT (terutama PTS) bisa lancar beroperasi, dan akreditasi yang bagus juga akan turut menaikkan peringkat PT di kancah dunia pendidikan.
b) Bagi sang dosen, selain berpengaruh ke kesempatan melamar/pindah homebase/mengajar ke PT yang dia minati, juga berpengaruh ke Kum dari nilai ijazah yang dia peroleh, kalo linear kum ijazah ( S3 =200, S2 =150, S1 =100) sementara bagi yang tak linear (kum S3 =15, S2= 10, S1= 5), dan bagi dosen yang mengajukan kenaikan jabatan akademik ke GB, seandainya berhasil, gelar jafung GB yang diperoleh akan mencantumkan bidang penugasan sesuai dengan bidang ilmu (gelar akademik terakhirnya). Contohnya bagi dosen yang bergelar S3 manajemen sedangkan S2nya lulusan akuntansi, maka dia hanya bisa peroleh gelar Profesor dengan bidang penugasan Manajemen.
Seperti kata Pak Muchdie, Ir., MS, PGDiplRD., PhD pada blog bpk djadja.:
Masalahnya ada disiplin ilmu yang integrated, yang dibentuk dari berbagai disiplin ilmu yang lain. Ilmu Manajemen bisa linier, bisa juga tidak linier. Mereka yang mengambil S-2 Ilmu Manajemen, bisa dan boleh berasal dari bidang ilmu yang lain. Dimana-mana ini berlaku. Mereka yang lulusan Sarjana Teknik yang ingin memperdalam Manajemen Produksi atau Manajemen Teknologi, bisa saja mengambil S-2 Manajemen. Konsentrasinya kemudian, sesuai dengan pilihannya. Apakah ini tidak boleh? Tidak diakui dalam penjenjangan kepangkatan akademis?
untuk jawabannya bisa di buka file berikut ini.
Semoga surat di atas valid dan sesuai dengan keadaan sekarang ini. semoga bermanfaat.
Posted in Artikel Tagged with: dikti, dosen, linearitas, non linear
Juni 2nd, 2017 by Catur Budi Waluyo
Dalam penelitian, publikasi merupkan satu mata rantai yang penting, karena tanpa adanya publikasi, penelitian sehebat apapun tidak bisa di kenal dan dinilai khalayak umum. Menurut Dr. Sunu Wibirama dalam artikelnya menjelaskan pengertian publikasi, Publikasi adalah salah satu mata rantai penelitian yang berfungsi untuk menyebarluaskan ide dan hasil penelitian. Salah satu cara untuk mempublikasikan hasil penelitian adalah dengan mengirimkan manuskrip (bakal calon paper) dalam sebuah jurnal ilmiah.
Dalam publikasi, pemilihan jurnal ilmiah internasional yang terakreditasi dan terindeks merupakan hal yang tidak mudah, apalagi untuk peneliti pemula. Hal ini terjadi untuk sebagian mahasiswa yang menempuh S2 untuk sebagai syarat pendadaran. Sehingga banyak mahasiswa yang molor waktu lulusnya di karenakan hal ini. Tetapi untuk sebagian mahasiswa S3, pembimbing akademik atau fakultas tempat mereka belajar sudah menentukan kriteria jurnal ilmiah yang layak untuk syarat menempuh ujian disertasi. Namun demikian, kendala untuk memilih jurnal ilmiah yang tepat masih saja ditemui. Pada artikel ini, saya ingin menyampaikan sepuluh kriteria yang layak untuk menjadi pertimbangan dalam memilih jurnal target.
Berikut ini saya rangkumkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jurnal target yang saya dapat dari materi menulis artikel dari UGM oleh Dr Sunu Wibirama yang di publikasikan di web beliau. Untuk lebih detailnya bisa kunjungi blog ini atau klik disini.
- Penilaian sejawat (peer review) dan reputasi jurnal
Penilaian sejawat ini di lakukan untuk menentukan kelayakkan sebuah jurnal ilmiah sebagai tempat publikasi hasil penelitian. Penilaian sejawat dilakukan dengan meminta rekan kerja untuk menilai hal-hal berikut ini:
- Segi kelengkapan dan kesesuaian unsur
- Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
- Kecukupan dan kemutakhiran data serta metodologi
- Kelengkapan unsur kualitas penerbit
- Indikasi plagiasi
- Kesesuaian bidang ilmu
Di era internet ini, sangat banyak jurnal ‘palsu’ yang meniadakan proses penilaian sejawat sekedar untuk mengeruk uang dari para peneliti melalui biaya publikasi yang tinggi. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas peneliti dan profesi ternama (seperti IEEE untuk lingkup internasional, atau IEICE dan IEEJ untuk lingkup Jepang) biasanya menyediakan layanan penilaian sejawat yang baik. Karena Jurnal yang baik adalah jurnal yang menyediakan layanan penilaian sejawat untuk semua manuskrip yang masuk di meja editor.
- Kesesuaian (relevansi)
Setelah mempertimbangkan aspek penilaian sejawat, faktor kesesuaian dengan jurnal menjadi pertimbangan yang kedua. Untuk menilai apakah sebuah jurnal target sesuai dengan tema dan topik manuskrip, dengan cara melihat paper-paper yang telah diterbitkan oleh jurnal tersebut. Apabila banyak paper-paper yang bertema sama dengan manuskrip yang akan kita kirimkan, tentunya tidak menjadi masalah untuk mengirimkan manuskrip ke jurnal tersebut.
- Memperhatikan impact factor dan citation awareness
Impact factor (IF) adalah salah satu ukuran yang menunjukkan rerata sitasi ke artikel-artikel yang dipublikasikan oleh sebuah jurnal ilmiah dalam rentang waktu tertentu (misalnya: IF dalam waktu 2 tahun, atau IF dalam waktu 5 tahun). IF sering menjadi tolok ukur peneliti untuk memilih jurnal target dengan mempertimbangkan kemungkinan tersitasi-nya artikel. Semakin tinggi IF, peluang sitasi ke sebuah artikel terpublikasi di jurnal target semakin besar.
Tips lain yang perlu diperhatikan para penulis adalah citation awareness (CA). CA terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah “melakukan sitasi satu atau dua paper dari jurnal target”. Sebagai contoh, kita ingin memasukkan paper kita ke jurnal target A. Sebelum memasukkan ke jurnal target A, terlebih dahulu kita perlu mengolah bagian Introduction dari manuskrip kita, sehingga kita bisa memasukkan salah satu paper yang sudah terpublikasi pada jurnal target A sebagai salah satu referensi pada manuskrip kita.
Mengapa hal yang demikian perlu? Salah satu alasannya adalah, “setiap jurnal selalu peduli akan nilai IF-nya dan sitasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan IF”. Alasan kedua adalah, “CA menunjukkan kita peduli terhadap komunitas ilmiah yang menaungi jurnal tersebut”. Dengan melakukan sitasi paper yang telah terpublikasi pada jurnal target, kita menunjukkan kepada komunitas bahwa kita mengikuti perkembangan riset yang dipublikasikan pada jurnal tersebut.
- Memperhatikan kriteria penilaian manuskrip (review criteria
Tidak semua jurnal mencantumkan kriteria penilaian manuskrip. Namun demikian, jurnal-jurnal yang memiliki reputasi baik biasanya mencantumkan kriteria penilaian untuk semua manuskrip yang masuk. Kriteria penilaian manuskrip adalah kriteria penilaian yang menentukan layak dan tidaknya sebuah manuskrip diterima pada sebuah jurnal ilmiah. Dengan memahami kriteria penilaian sebuah jurnal ilmiah, kita bisa menilai layak dan tidaknya manuskrip yang kita kirim dipublikasikan di jurnal target
- Ruang lingkup
Ruang lingkup jurnal menentukan seberapa besar readership yang diharapkan. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas ilmuwan regional (contoh: IEICE atau IEEJ Jepang) akan dibaca oleh mayoritas peneliti yang berada di wilayah Jepang dan China, meskipun artikel online bisa diakses dari seluruh dunia. Jurnal yang diterbitkan oleh asosiasi ternama dengan ruang lingkup internasional (contoh: IEEE untuk bidang teknik dan ACM untuk ilmu komputer) akan memiliki angka readership yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka readership, semakin besar peluang sebuah artikel disitasi
- Jangka waktu penilaian sejawat
Jangka waktu penilaian sejawat menentukan berapa lama proses sebuah manuskrip dari mulai diterima oleh editor sampai dengan diterbitkan dalam bentuk paper. Normalnya, proses penilaian memakan waktu 1 sampai dengan 2 tahun. Namun demikian, beberapa jurnal ilmiah menyediakan penerbitan berkala dengan waktu penilaian yang lebih cepat, berkisar antara 4 – 6 bulan. Beberapa jurnal ilmiah juga menyediakan edisi khusus (special issue) dengan jangka waktu penilaian antara 3—5 bulan. Memilih jurnal dengan jangka waktu penilaian yang tepat sangat penting, terutama jika paper yang diterbitkan menjadi syarat lulus studi S3.
- Biaya publikasi
Beberapa jurnal ilmiah mensyaratkan adanya biaya publikasi. Jurnal lain mensyaratkan biaya publikasi hanya jika penulis menginginkan papernya diakses secara bebas (open access). Selain itu, banyak juga jurnal-jurnal ilmiah yang tidak mensyaratkan biaya publikasi untuk penulis, tapi mensyaratkan pembaca jurnal membayar biaya tahunan untuk mengakses artikel yang diterbitkan jurnal tersebut. Memilih jurnal target berdasarkan biaya publikasi cukup penting, terutama jika alokasi dana untuk publikasi terbata
- Bahasa
Mayoritas jurnal internasional diterbitkan dalam bahasa Inggris. Untuk memperbesar peluang diterbitkannya manuskrip kita, aksen bahasa Inggris pada jurnal komunitas tertentu terkadang menentukan (contoh: American english atau British english). Pastikan kita benar-benar tahu ketentuan aksen yang disepakati oleh pengelola jurnal target sebelum kita mengirimkan manuskrip kita.
- Peng-indeks-an
Aspek peng-indeks-an menentukan jangkau jurnal kita. Untuk memastikan bahwa kita menerbitkan paper di ruang lingkup pembaca yang luas, setidaknya pastikan bahwa jurnal target ter-indeks di Scopus atau ScimagoJR
- Tampilan jurnal
Tampilan jurnal bukan faktor utama untuk menentukan bagus atau tidaknya kualitas sebuah jurnal. Akan tetapi, tampilan menjadi penting jika manuskrip kita mengandung banyak persamaan matematika, atau menampilkan gambar-gambar dengan ukuran yang cukup besar. Pastikan kita memilih jurnal target yang tepat dengan mempertimbangkan bagaimana hasil penelitian kita ditampilkan saat manuskrip kita dipublikasikan sebagai paper.
Bagi sahabat blogger yang ingin melihat video tentang petunjuk menulis dan publikasi bisa kunjungi slide share dengan penulisProf. Dr. Saidur Rahman atau bisa klik disini.
Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.
Posted in Artikel, Publikasi Tagged with: jurnal ilmiah, jurnal internasional, kriteria jurnal, publikasi penelitian
April 25th, 2017 by Catur Budi Waluyo
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Untuk belajar membuat heading, warna bisa anda lihat pada artikel ini.
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan formating di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya.Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web.
Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna- pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.
Tool yang dapat digunakan untuk membuat web :
• Text editor : Notepad, ms word dan sebagainya dengan cara menyimpan file berekstensi *.html atau *.htm
• Microsoft front page
• Adobe page mil
• Macromedia dreamweaver
Untuk latihan untuk menampilkan kalimat selamat datang di laboratorium di browser dengan langkah sebagai berikut:
- Buka notepad
- Ketikkan perintah berikut untuk menghasilkan selamat datang di laboratorium di browser
|
<html> <head> <title> Selamat Datang</title> </head> <body> program HTMLku yang pertama yaitu Menampilkan kalimat selamat datang di Laboratorium </body> <html> |
- Simpan dengan nama “latihan.html”
- Jalankan dengan menggunakan browser yang tersedia
- Lihat yang terjadi tenyata anda sudah berhasil menampilkan kalimat selamat datang di laboratorium
- Sedangkan untuk praktik paragraph dan pindah baris, simpan dengan nama paragraph.html
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
|
<html> <head> <title> Selamat Datang</title> </head> <body> program HTMLku yang pertama yaitu Menampilkan kalimat selamat datang di Laboratorium <br> Perintah untuk pindah baris <p> Untuk membuat paragraf, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage </p> <p>Kata dapat dicetak <b>tebal</b>, <i>miring</i>, <u>garis bawah</u>, <b>tebal <i>miring</i></b>, dan <b><i><u>kombinasi</u></i></b> di tengah huruf normal</p> <p><font size="1">satu,</font> <font size="2">dua,</font> <font size="6">enam,</font> <font face="Times New Roman">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan (Times New Roman)</font><br /> <font face="Courier New">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan (Courier New)</font><br /> <font face="Verdana">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan (Verdana)</font></p> <p> <b><font color="red">Red</font><br /> <font color="green">Green</font><br /> <font color="yellow">Yellow</font><br /> <font color="#0000FF">Blue</font><br /> <font color="#00FF00">Lime</font><br /> </p> <h1 align="left">Hedding 1 dan Rata Kiri</h1><br> <h2 align="justify"> Hedding 2 dan rata justify ini merupakan rata kiri kanan, jadi format alinea ini yg biasanya digunakan jika kira ingin mengetik laporan di word ok. biar terlihat rapi, jadi ga lari sana-lari sini</h2> </body> <html> |
- buka dengan menggunakan browser untuk melihat tampilan
- Untuk latihan coba, temen-temen copy sintaks berikut,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
|
<html> <head> <title> Selamat Datang</title> </head> <body> <h1 align=”center”><font color="green" face="calibri"> <u>LATIHAN PRAKTIKUM I</u></div></font></h1><HR /> <dl><dt> <dd> <dt> <dd> Hyepertext Transfer Protocol<br></dd></dt> <dt> IP <dd> Internet Protocol<br></dd></dt> <dt> Pemrograman web <dd> <ol><li>Pemrograman sisi client</li> <ul><li> javascript</li> <li>java applet</li></ul> <li>Pemrograman sisi server</li> <ul><li>Pemrograman CGI</li> <li>java Servlet (SUN)</li> <li>Server side inside (APACHE)</li></ul></ol> </body> <html> |
maka tampilannya seperti pada gambar berikut
semoga bermanfaat
Posted in Artikel Tagged with: notepad, Pengenalan HTML, web
April 16th, 2017 by Rizzan Hazdiqqi
Pada postingan kali ini saya memanfaatkan waktu libur menjelang Bulan puasa dan Saya mempunyai ide yaitu membuat jam digital yang dilengkapi dengan waktu shalat. Karena pada saat bulan ramadhan identik dengan hal-hal yang berbau dengan Religi. Pada kesempatan yang pertama ini saya masih menggunakan LCD 20×4, Dan mengguunakan kontroller Arduino Uno. Jam ini dilengkapi dengan berbagai Fitur, Yang Paling diminati dari Jam ini adalah Kecanggihannya, karena Jam ini dapat Dipakai Diseluruh Penjuru INDONESIA karena yang digunakan untuk settingan waktunya saya menggunakan Rumus Titik Koordinat Latitude dan Longitude.
Jam ini dilengkapi dengan fitur tambahan Seperti Pengingat Waktu Shalat yang akan ditandai dengan Bell dan pada setiap waktu shalat tiba maka Kontroller akan membunyikan Suara Adzan yang telah tersimpan Di SD Card. Pada kesempatan kali ini saya masih membuatnya dalam bentuk simulasi, disini saya menggunakan Proteus untuk menjalan simulasinya.
Langsung saja saya telah membuat skematiknya seperti gambar dibawah ini:
Dan untuk hasil setelah diisikan program:
Dan gambar dibawah ini merupak tampilan utama dari Jam + Jadwal Shalat abadi.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat 5 Tombol yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, Salah satunya adalah Untuk mengatur Jadwal Sholat Abadi Dan untuk mengatur Jadwal shalat tersebut kita tidak perlu merubah program melainkan dengan Mengubah Titik Koordinat dan Wilayah Bagian Tempat dimana kita berada.
Dalam Mode pengaturan Jadwal kita pertama akan disuguhkan dengan pengaturan Latitude selanjutnya pengaturan Longitude dan yang terakhir adalah pengaturan Wilayah bagian.
Dimana kita bisa mengetahui Nilai Latitude Dan Longitude Wilayah kita???
Lihat Nilai Latitude Dan Longitude.
Klik Bagian Lokasi yang sesuai dengan keberadan Jam.
Klick kanan bagian merah Dan Klick What”s Here? Maka Akan muncul Nilai Latitude Dan Longitude.
Setelah muncul Gambar Seperti Diatas maka masukkanlah nilai Latitude Dan Longitudenya. Lingkaran merah Nilai Latitude dan Lingkaran Biru Nilai Longitude.
Masukkan Nilai Latitude.
Masukkan Nilai Longitude
Dan Masukkan Wilayah Bagian Dimana Anda berada.
Fitur tambahan dari jam ini adalah dilengkapi dengan program pengaktif Suara Adzan yang disimpan didalam Micro SD.
Mungkin tutorialnya cukup sampai disini saja. untuk lebih tau isi lebih detailnya silahkan dicoba sendri.
Untuk alat yang baru ini saya belum mempunyai Hardwerenya karena PCB masih dalam Proses Pencetakan Dipabrik. Namun saya akan membagikan Design PCB nya buat teman teman yang ingin membuatnya langsung ke dalam PCB. Untuk design saya menggunakan Aplikasi EAGLE CADSOFT. Dan untuk skematik Eagle bisa dilihat dibawah ini.
Dan dibawah ini adala hasil dari konversi Skematik ke layout PCB.
Untuk File Eagle Silahkan Download Disini
Untuk File PDF yang siap cetak Silahkan Download Disini
Bagian Utama Supaya Jam ini berjalan Adalah Source Codenya, dan disni saya sudah menyiapkan Source Codenya beserta Library yang digunakan yaitu RTClib.h
Password File Program Jam ini tanyakan Via Facebook Atau Instagram
Source Code Silahkan Download Disini.
Saya selaku penulis memohon maaf jika ada kata-kata yang salah atau tidak berkenan dihati pembaca. Semoga Postingan ini Bermanfaat bagi semua. SALAM NGOPREK….!!!!!
Posted in Artikel Tagged with: arduino uno, jadwal sholat, jam digital
April 9th, 2017 by Rizzan Hazdiqqi
Menampilkan jam digital dan kalender pada LCD 20×4 berbasis arduino. Alat ini bekerja layaknya jam digital seperti yang biasa kita temui. Waktu yang ditampilkan berjalan dengan format: jam, menit, detik dan kalender dengan format: tanggal, bulan, tahun. Mikrokontroller yang digunakan adalah sebuah board arduino uno v3 berkolaborasi dengan LCD 20×4. LCD 20×4 mampu menampilkan 4 baris tulisan dengan jumlah 20 karakter tiap barisnya. LCD ini dilengkapi backlight yang mampu membuat karakter yang tertulis akan tetap nampak meski dalam kegelapan. jam digital berbasis arduino uno ini sangatlah efisien karena tidak perlu mengatur jam maupun tanggal, namun dapat update secara otomatis karena dilengkapi dengan IC RTC (Real Time Clock).
Sebelum teman-teman membuatnya langsung alangkah baiknya dicoba dulu menggunkan simulasi agar bisa mengetahui kinerja rangkaian.
Disini saya mensimulasiknnnya menggunakan softwere Proteus yang bisa didownload secara gratis, pada softwere proteus ini saya tambahkan Library Arduino, LCD, Dan RTC agar mempercantik tampilan. bagi teman-teman yang ingin mendownload library tersebut bisa langsung klik pada setiap library yang pertama Library Arduino yang kedua Library LCD dan yang terakhir Library RTC Library ini sangat kompatible dengan proteus dan sangat mudah untuk digunakan.
Bagi yang belum paham tentang proteus saya sudah membuatkan rangkaian simulasinya dan bisa langsung didownload Disini.
1.Source Code Jam LCD 20×4.
Dan dibawah ini merupakan hasil dari Hardwere yang sudah dibuat secara Real.
Posted in Artikel, Publikasi, Riset
Maret 10th, 2017 by Catur Budi Waluyo
Pengertian software XCTU
Software XCTU adalah aplikasi multi-platform yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan modul RF Digi melalui antarmuka yang sederhana. Pada aplikasi ini terdapat tools untuk memudahkan pengguna untuk mengkonfigusikan dan meguji modul RF Digi. Untuk hardware modul RF 9XTend 900 MHz bisa dilihat pada artikel sebelumnya atau klik disini. Pada software ini dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem repeater yang dibantu dengan hardware RF 9XTend 900 MHz. Berikut saya coba jelaskan langkah-langkah untuk konfigurasi software ini:
- Buka software DIGI XCTU, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.
Gambar 1. Tampilan Software XCTU
- Tampilan jendela utama software XCTU yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2. Untuk menambah device pada software ini yaitu dengan Pilih add devices untuk menambahkan modul radio dengan catatan dipastikan sebelumnya modul telah koneksikan dengan PC melalui USB to TTL atau kabel FTDI dan antena telah terpasang pada modul.
Gambar 2. Tampilan Jendela utama XCTU
- Kemudian akan muncul pop up add radio device, centang select the serial/USB Port,setelah itu pilih COM yang digunakan, pilih jenis Baud Rate yang digunakan dan selanjutnya klik Finish. Tampilan pada Add radio device dapat dilihat pada gambar 3. Jika jenis radio yang terhubung belum tampil, kemungkinan ada kesalahan dibagian rangkaian untuk mengkoneksikan Tx/Rx modul radio.
Gambar 3. Tampilan add radio device
- Untuk mengkonfigurasi modul radio, double klik pada device. Untuk pengujian repeaternya maka perlu ada perubahan pada MD RF Mode. Untuk tampilan konfigurasi modul radio dan MD RF mode dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Tampilan device yang sudah terkoneksi
- Sedangkan untuk melihat monitor console, klik menu console yang berbentuk layar monitor pada pojok kanan atas sehingga muncul tampilan seperti gambar 5.
Gambar 5 Tampilan monitor console
- Untuk menghubungkan hardware radio dengan software, klik tombol open sehingga tulisan akan berubah menjadi close, maka Radio akan terhubung dan data akan tampil di layar monitor. Tampilan dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Tampilan pengiriman data ke repeater
- Pada gambar 6 adalah proses pengiriman ke repeater dan broadcast dari repeater, data yang dikirim berwaran biru dan data yang broadcast berwarna merah. Untuk tampilan di repeater bisa dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan penerima data dari repeater
Demikian artikel kali ini. semoga bermanfaat.
Posted in Artikel, Kuliah Tagged with: Radio RF, repeater, software XCTU