Dalam publikasi penelitian kualitas jurnal perlu dipertimbangkan termasuk juga dalam pengindeks jurnal tersebut. Pengindeks jurnal ilmiah yang sudah di akui oleh indonesia sebut saja scopus. Scopus itu apa? scopus adalah lembaga indeksasi jurnal yang cukup terkenal akhir-akhir ini. Kalangan dosen dan peneliti Indonesia akhir-akhir ini sangat akrab karena kata-kata terindeks scopus masuk dalam salah satu list publikasi yang direkomendasikan untuk mendapat nilai baik oleh Tim Penilai Karya Ilmiah.
Untuk bisa di index atau masuk ke dalam basis data scopus maka publisher harus mendaftarkan ke lembaga indeksasi ini (scopus). Terus bagaimana cara penulis mengetahui bahwa naskahnya di indeks oleh scopus? Dan bagaimana cara penulis mengetahui H-indeks Scopus dan ID Scopus?
Berikut langkah-langkah untuk mengetahui ID dan H-indeks Scopus:
1. Langkah pertama yaitu ketikan “scopus” tanpa petik dua di mesin pencari kesayangan anda atau bisa anda kunjungi link ini: https://www.scopus.com/.
Gambar 1 mencari scopus di mesin pencari
2. Kemudian pilih menu Author Search seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 2 Klik tombol Author search
3. Untuk menuliskan nama harus di sesuaikan dengan nama author/ penulis yang akan di cari, pada kasus ini saya akan mencari penulis atas nama Catur Budi Waluyo maka nama belakang yang saya ketikan yaitu waluyo dan nama depan penulis yaitu catur budi seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3. Memasukan nama awal dan nama akhir
4. Jika penulis terdapat di dalam database scopus maka penulis tersebut akan muncul seperti pada gambar berikut dibwah ini. Karena penulis dengan nama catur budi waluyo hanya 1 maka hanya akan tampil 1 author results tetapi jika penulis ada dengan nama yang sama di database maka cara membedakan yaitu mengetikan afiliasi dari penulis tersebut.
gambar 4. hasil pencarian nama
5. Setelah itu klik nama author tersebut maka akan tampil seperti pada gambar dibawah ini:
gambar 5 klik nama tersebut untuk melihat detailnya
6. Berikut ini adalah hasil pencarian secara detail atas nama catur budi waluyo. Pada tampilan detail ini akan disajikan kurva grafik jumlah dokumen yang sudah di publikasikan dan yang dicitasi oleh orang lain. Pada gambar juga terlihat bahwa terdapat 3 dokumen dengan 2 dokumen yang merujuk dokumen tersebut dengan nilai H-indeks 1.
gambar 6 Detail ID dan H indeks pada scopus secara detail.
Demikian artikel cara mencari ID pada scopus, semoga bermanfaat.
telah dibaca: 2,402